Polisi tembak mati seorang dengan gangguan jiwa
Senin, 28 Juni 2021 13:43 WIB
Petugas dari Polresta Tangerang mengecek kondisi mayat yang diduga ODGJ. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Tangerang (ANTARA) - Seorang warga Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabuaten Tangerang, Banten berinisial MS (45) yang diduga memiliki gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ditembak mati oleh petugas kepolisian setempat karena hendak menyerang warga dan polisi.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu S Bintoro, di Tangerang, Senin menjelaskan bahwa peristiwa itu diketahui saat salah satu warga Desa Krojo yaitu Hapid Hidayat (21) melaporkan penyerangan yang dilakukan MS dengan menggunakan sebuah golok kepada warga.
"Petugas lantas datang dipimpin oleh Kapolsek Kronjo pada Minggu (27/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, tiba-tiba pelaku datang dengan memegang sebilah golok," katanya lagi.
Kemudian, tidak lama setelah petugas sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku pun langsung melakukan penyerangan dengan mengayun-ayunkan golok yang dipegangnya.
"Padahal, petugas sudah membujuk agar tidak menyerang. Pelaku mengayunkan golok ke warga, beruntung dia menghindar mundur tidak kena bacokan," ujarnya pula.
Ia mengungkapkan, saat terjadi serangan tersebut, petugas kepolisian setempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Namun, pelaku terus mengamuk dan menyerang, sehingga petugas terpaksa melumpuhkan MS dengan tembakan yang mengenai bagian pinggangnya.
"Pelaku jatuh dan dibawa langsung ke RSUD Balaraja, sesampai di sana pelaku tidak tertolong," katanya lagi.
Dia menambahkan, jenazah MS langsung dibawa ke rumah duka dengan dikawal pihak kepolisian. Rencananya almarhum akan dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di TPU di Desa Pegedangan Udik.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu S Bintoro, di Tangerang, Senin menjelaskan bahwa peristiwa itu diketahui saat salah satu warga Desa Krojo yaitu Hapid Hidayat (21) melaporkan penyerangan yang dilakukan MS dengan menggunakan sebuah golok kepada warga.
"Petugas lantas datang dipimpin oleh Kapolsek Kronjo pada Minggu (27/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah sampai di lokasi, tiba-tiba pelaku datang dengan memegang sebilah golok," katanya lagi.
Kemudian, tidak lama setelah petugas sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku pun langsung melakukan penyerangan dengan mengayun-ayunkan golok yang dipegangnya.
"Padahal, petugas sudah membujuk agar tidak menyerang. Pelaku mengayunkan golok ke warga, beruntung dia menghindar mundur tidak kena bacokan," ujarnya pula.
Ia mengungkapkan, saat terjadi serangan tersebut, petugas kepolisian setempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Namun, pelaku terus mengamuk dan menyerang, sehingga petugas terpaksa melumpuhkan MS dengan tembakan yang mengenai bagian pinggangnya.
"Pelaku jatuh dan dibawa langsung ke RSUD Balaraja, sesampai di sana pelaku tidak tertolong," katanya lagi.
Dia menambahkan, jenazah MS langsung dibawa ke rumah duka dengan dikawal pihak kepolisian. Rencananya almarhum akan dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di TPU di Desa Pegedangan Udik.
Pewarta : Azmi Syamsul Ma'arif
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB