"Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 13.20 WIB. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan selatan," kata Petugas PVMBG Armen Putra melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Medan.
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik
Ia menyebutkan erupsi Sinabung ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 12 menit 22 detik.
Selain itu, erupsi ini juga disertai luncuran awan panas sejauh 1.000 meter ke timur dan tenggara.
Armen mengimbau kepada warga maupun wisatawan untuk tidak mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung yang sudah direkomendasikan.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas namun tidak teramati
Baca juga: Gunung Sinabung semburkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi luncurkan awan panas namun tidak teramati
Baca juga: Gunung Sinabung semburkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter
"Karena aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja," katanya.
Selain itu kepada warga yang terdampak abu vulkanik agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, guna menghindari dampak buruk yang ditimbulkan abu vulkanik seperti ISPA dan iritasi pada mata.
"Untuk status gunung Sinabung masih berstatus siaga level III," kata dia.
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter
Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter