Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kebutuhan oksigen medis di Ibu Kota Jawa Tengah ini sudah menurun seiring dengan berkurangnya angka kasus COVID-19.

"Oksigen semua oke. Tidak ada pemasalahan berarti terkait oksigen," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu dalam siaran pers di Semarang, Rabu.

Menurut dia, menurunnya konsumsi oksigen tersebut seiring dengan berkuranganya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit maupun tempat-tempat isolasi terpusat COVID-19.

Hingga saat ini, kata dia, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 57 persen, sedangkan di tempat-tempat isolasi terpusat sekitar 28 persen.

Beberapa waktu lalu, kata dia, memang sempat muncul keluhan terhadap kurangnya pasokan oksigen saat angka kasus COVID-19 meningkat.

Meski demikian, lanjut dia, pola integrasi antar-rumah sakit dalam mengelola persediaan oksigen mampu mengatasi.persoalan yang dihadapi itu.

Sementara itu, berdasarkan data lama https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga Rabu pukul 21.00 WIB tercatat jumlah pasien yang terkonfirmaasi positif COVID-19 mencapai 1.387 orang.

Adapun jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat mencapai 5.681 orang.