Warga Kota Magelang diingatkan gunakan BST untuk belanja sembako
Kamis, 29 Juli 2021 9:13 WIB
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz (kanan) bersama pejabat pemkot lainnya saat pembagian secara simbolis BST kepada warga tiga kelurahan, yakni Kramat Selatan, Rejowinangun Utara, dan Magersari, Rabu (28/7/2021). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Magelang, Jawa Tengah mengingatkan penerima bantuan sosial tunai agar menggunakan bantuan itu untuk berbelanja sembako, sehingga bermanfaat memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus mendorong perputaran perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Bantuan Sosial Tunai (BST) ini harus dipakai untuk membeli kebutuhan dapur, yakni sembako. Jangan dibelikan rokok atau voucher pulsa," kata Kepala Dinsos Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang yang diterima di Magelang, Kamis.
Baca juga: Penyaluran BST di Kota Magelang terapkan protokol kesehatan secara ketat
Baca juga: 69 warga Desa Pojok Boyolali terima BST Rp300 .000
Pemkot Magelang secara simbolis menyerahkan BST dari Kementerian Sosial kepada para penerima di tiga kelurahan, Rabu (28/7) dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Jumlah penerima BST di Kota Magelang melalui Kantor Pos setempat 7.699 orang dengan setiap orang mendapatkan Rp600.000.
Ia menjelaskan BST wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari akibat pandemi COVID-19. Bantuan lainnya yang disalurkan oleh pemerintah, seperti beras lewat Bulog dan sembako melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
"Sampai 26 Juli 2021 ini sudah tersalurkan untuk 1.329 penerima. Masing-masing penerima menerima uang sebesar Rp600.000 untuk dua bulan sekaligus. Jadi, penerima menerima BST per bulan Rp300.000. Kali ini untuk putaran 14 dan 15," katanya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan warga di Kelurahan Kramat Selatan, Rejowinangun Utara, dan Magersari, yang dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, dan pejabat Forkopimda beserta jajarannya.
Ia menjelaskan tentang pentingnya program bantuan sosial dari pemerintah dan pihak terkait lainnya kepada warga yang sedang menghadapi situasi sulit karena terdampak pandemi COVID-19. "Semoga bantuan dari pusat ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak," kata dia.
Para penerima, kata dia, harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan itu untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perekonomian sehari-hari.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Mensos Risma: Bantuan Sosial Tunai tak akan diperpanjang
Baca juga: Menko PMK dan Mensos pantau penyaluran BST di Solo
"Bantuan Sosial Tunai (BST) ini harus dipakai untuk membeli kebutuhan dapur, yakni sembako. Jangan dibelikan rokok atau voucher pulsa," kata Kepala Dinsos Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang yang diterima di Magelang, Kamis.
Baca juga: Penyaluran BST di Kota Magelang terapkan protokol kesehatan secara ketat
Baca juga: 69 warga Desa Pojok Boyolali terima BST Rp300 .000
Pemkot Magelang secara simbolis menyerahkan BST dari Kementerian Sosial kepada para penerima di tiga kelurahan, Rabu (28/7) dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Jumlah penerima BST di Kota Magelang melalui Kantor Pos setempat 7.699 orang dengan setiap orang mendapatkan Rp600.000.
Ia menjelaskan BST wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari akibat pandemi COVID-19. Bantuan lainnya yang disalurkan oleh pemerintah, seperti beras lewat Bulog dan sembako melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
"Sampai 26 Juli 2021 ini sudah tersalurkan untuk 1.329 penerima. Masing-masing penerima menerima uang sebesar Rp600.000 untuk dua bulan sekaligus. Jadi, penerima menerima BST per bulan Rp300.000. Kali ini untuk putaran 14 dan 15," katanya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan warga di Kelurahan Kramat Selatan, Rejowinangun Utara, dan Magersari, yang dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, dan pejabat Forkopimda beserta jajarannya.
Ia menjelaskan tentang pentingnya program bantuan sosial dari pemerintah dan pihak terkait lainnya kepada warga yang sedang menghadapi situasi sulit karena terdampak pandemi COVID-19. "Semoga bantuan dari pusat ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak," kata dia.
Para penerima, kata dia, harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan itu untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perekonomian sehari-hari.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Mensos Risma: Bantuan Sosial Tunai tak akan diperpanjang
Baca juga: Menko PMK dan Mensos pantau penyaluran BST di Solo
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024