Arsjad Rasjid ajak masyarakat bersatu lawan pandemi
Rabu, 4 Agustus 2021 21:25 WIB
Arsjad Rasjid dalam sambutannya di acara vaksinasi yang digelar di pabrik Epson Indonesia, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu. ANTARA/HO-Kadin
Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengajak masyarakat bersatu melawan pandemi salah satunya dengan menerapkan dua hal yakni vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.
"Jadi dua senjata itu yang bisa membuat kita menang melawan pandemi ini. Selain itu kita juga harus bersatu, bergotong royong sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi semua ini," kata Arsjad Rasjid dalam sambutannya di acara vaksinasi yang digelar di pabrik Epson Indonesia, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Arsjad Rasjid dalam kesempatan tersebut juga mengimbau kepada para pengusaha untuk terus membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional salah satunya dengan cara menggelar vaksinasi gratis untuk para karyawan dan masyarakat.
"Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama, karena pada saat ini yang kita hadapi adalah perang melawan pandemi, jadi kita harus memenangkan ini," tegasnya.
Vaksinasi hari ini, dilakukan terhadap 1.000 orang karyawan Epson Indonesia yang merupakan hasil kerja sama antara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Polri yang mewakili pemerintah, dengan biaya ditanggung oleh Epson Indonesia.
Sebelumnya, Epson sudah memvaksin sebanyak 3.856 karyawannya menggunakan vaksin Gotong Royong, yang merupakan hasil kerja sama dengan KADIN Indonesia.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan yang sama mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan masalah kesehatan dan masalah ekonomi, sehingga harus ditanggulangi, antara lain dengan menjaga protokol kesehatan.
"Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi," ujarnya.
Kapolri mengatakan buruh adalah salah satu kelompok yang harus diselamatkan pasalnya, buruh adalah tulang punggung dari perekonomian negara.
"Kita tahu bahwa penghasil utama pemasukan untuk negara itu ekspor dan kawan-kawan buruh banyak terlibat dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu, kawan-kawan buruh sebagai pahlawan devisa, harus kita jaga," tegasnya.
Ketua KSPI Said Iqbal yang juga hadir di acara vaksinasi, menambahkan sudah banyak buruh yang terpapar COVID-19 dan banyak juga yang meninggal dunia.
"Sepuluh persen buruh Indonesia terpapar COVID-19, ratusan buruh telah meninggal dunia karena terpapar COVID-19, banyak buruh yang isolasi mandiri," ujarnya.
Di acara yang juga dihadiri oleh tokoh buruh sekaligus Presiden Komisaris PT. PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea itu, Said Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah serta pihak Epson, yang mau memberikan perhatian lebih kepada para buruh, melalui program vaksinasi.
"Jadi dua senjata itu yang bisa membuat kita menang melawan pandemi ini. Selain itu kita juga harus bersatu, bergotong royong sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi semua ini," kata Arsjad Rasjid dalam sambutannya di acara vaksinasi yang digelar di pabrik Epson Indonesia, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Arsjad Rasjid dalam kesempatan tersebut juga mengimbau kepada para pengusaha untuk terus membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional salah satunya dengan cara menggelar vaksinasi gratis untuk para karyawan dan masyarakat.
"Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama, karena pada saat ini yang kita hadapi adalah perang melawan pandemi, jadi kita harus memenangkan ini," tegasnya.
Vaksinasi hari ini, dilakukan terhadap 1.000 orang karyawan Epson Indonesia yang merupakan hasil kerja sama antara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Polri yang mewakili pemerintah, dengan biaya ditanggung oleh Epson Indonesia.
Sebelumnya, Epson sudah memvaksin sebanyak 3.856 karyawannya menggunakan vaksin Gotong Royong, yang merupakan hasil kerja sama dengan KADIN Indonesia.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan yang sama mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan masalah kesehatan dan masalah ekonomi, sehingga harus ditanggulangi, antara lain dengan menjaga protokol kesehatan.
"Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi," ujarnya.
Kapolri mengatakan buruh adalah salah satu kelompok yang harus diselamatkan pasalnya, buruh adalah tulang punggung dari perekonomian negara.
"Kita tahu bahwa penghasil utama pemasukan untuk negara itu ekspor dan kawan-kawan buruh banyak terlibat dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu, kawan-kawan buruh sebagai pahlawan devisa, harus kita jaga," tegasnya.
Ketua KSPI Said Iqbal yang juga hadir di acara vaksinasi, menambahkan sudah banyak buruh yang terpapar COVID-19 dan banyak juga yang meninggal dunia.
"Sepuluh persen buruh Indonesia terpapar COVID-19, ratusan buruh telah meninggal dunia karena terpapar COVID-19, banyak buruh yang isolasi mandiri," ujarnya.
Di acara yang juga dihadiri oleh tokoh buruh sekaligus Presiden Komisaris PT. PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea itu, Said Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah serta pihak Epson, yang mau memberikan perhatian lebih kepada para buruh, melalui program vaksinasi.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kadin dan SRC ajak masyarakat peduli lingkungan melalui Bulan Bersih Surakarta
12 September 2024 5:59 WIB