Logo Header Antaranews Jateng

Ketua Kadin Surakarta fokus organisasi meski muncul di survei pilkada

Minggu, 7 Juli 2024 17:10 WIB
Image Print
Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto mengaku masih fokus di organisasi meski namanya muncul di survei Pilkada Solo 2024 belum lama ini.

"Pertama mungkin masyarakat melihat kinerja kami di Kadin, mungkin sudah dirasakan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut dia, salah satu program yang diusungnya yakni aglomerasi Solo Raya yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kalau saya lihat sudah terjadi disrupsi di Solo. Kalau bicara otonomi daerah dengan aglomerasi tidak inline. Lahan kita sudah maksimal, kalau tidak segera diselesaikan mutual understanding dengan Solo Raya maka bisa jadi disrupsi, pengembangan kita akan stuck," katanya.

Mengenai peluang untuk maju sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota Surakarta, ia menyerahkan sepenuhnya pada partai politik.

"Peluang ke sana ada urusannya dengan partai politik, politikus. Saya masih fokus di peran Kadin untuk masyarakat," katanya.

Sementara itu, pada survei Pilkada Surakarta 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Analiytics, Research and Communication Consulting (Jarcomm), nama Ferry masuk lima besar untuk tingkat elektabilitas tertinggi.

Selain Ferry ada Gusti Bhre, Teguh Prakosa, Kaesang Pangarep, dan Sekar Tandjung.

Pada survei tersebut, alasan responden memilih Ferry karena dianggap mampu meningkatkan perekonomian di Kota Solo sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Mengenai peningkatan perekonomian daerah ini sangat inline dengan program kerja yang dilaksanakan oleh Kadin Surakarta," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, jika berbicara soal menuntaskan kemiskinan dan pengangguran maka aglomerasi menjadi sesuatu yang harus dikembangkan.

"Harus kolaborasi antara Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten), apalagi lahan di Solo tidak luas, sehingga dengan daerah lain harus berpikir bareng-bareng," katanya.

Baca juga: Bawaslu Banyumas: Seluruh aparat harus jaga netralitas jelang pilkada

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024