Candi Borobudur diselimuti hujan abu Merapi
Kamis, 12 Agustus 2021 15:30 WIB
Petugas Balai Konservasi Borobudur mengecek abu Merapi yang mengguyur kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditimpa hujan abu tipis setelah awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Kamis dini hari.
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati di Magelang, Kamis, mengatakan tadi malam Gunung Merapi meletus kembali dan sebaran hujan abu Merapi itu sampai di Candi Mendut, Pawon dan Borobudur.
Pihaknya telah mengecek dan bagian laboratorium sudah mengambil data abu dan mengukur ketebalan abunya. Kemudian bagian dokumentasi juga telah mendokumentasikan abu di tiga candi tersebut.
Baca juga: Hujan abu Merapi guyur Kabupaten Magelang
Baca juga: Kabupaten Magelang dan Temanggung diguyur hujan abu Merapi
"Tadi saya naik ke Candi Borobudur, saya lihat abunya sangat tipis," katanya.
Ia menuturkan pihaknya akan konsultasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah ke depan apakah Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon perlu ditutup kembali dengan terpal untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
"Kami akan konsultasi dengan BPPTKG apakah akan terjadi letusan kembali, apakah letusan kecil atau besar. Kami menunggu hasil koordinasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan hasil pengukuran teman-teman dari laboratorium ketebalan abu sangat tipis. Dalam satu meter persegi hanya terdapat 4,7 gram abu.
Menurut dia, abu yang menempel di batuan candi akan segera dibersihkan karena jika terlalu lama bisa membahayakan karena abu vulkanik itu sifatnya asam.
Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati di Magelang, Kamis, mengatakan tadi malam Gunung Merapi meletus kembali dan sebaran hujan abu Merapi itu sampai di Candi Mendut, Pawon dan Borobudur.
Pihaknya telah mengecek dan bagian laboratorium sudah mengambil data abu dan mengukur ketebalan abunya. Kemudian bagian dokumentasi juga telah mendokumentasikan abu di tiga candi tersebut.
Baca juga: Hujan abu Merapi guyur Kabupaten Magelang
Baca juga: Kabupaten Magelang dan Temanggung diguyur hujan abu Merapi
"Tadi saya naik ke Candi Borobudur, saya lihat abunya sangat tipis," katanya.
Ia menuturkan pihaknya akan konsultasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah ke depan apakah Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon perlu ditutup kembali dengan terpal untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
"Kami akan konsultasi dengan BPPTKG apakah akan terjadi letusan kembali, apakah letusan kecil atau besar. Kami menunggu hasil koordinasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan hasil pengukuran teman-teman dari laboratorium ketebalan abu sangat tipis. Dalam satu meter persegi hanya terdapat 4,7 gram abu.
Menurut dia, abu yang menempel di batuan candi akan segera dibersihkan karena jika terlalu lama bisa membahayakan karena abu vulkanik itu sifatnya asam.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPBD Boyolali imbau warga tingkatkan kewaspadaan dampak erupsi Merapi
22 January 2024 14:43 WIB, 2024
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Temperan KA Sancaka dengan truk di Sragen, perjalanan sejumlah KA sempat terhambat
10 January 2025 13:44 WIB