Banyumas (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah harus sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) dengan secara rutin dikontrol secara ketat.

"Dari hasil pantauan kami di sini, sepintas sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi, insyaallah aman," katanya usai memantau pelaksanaan PTM di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Pihak SMPN 1 Kalibagor, kata dia, telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung prokes secara lengkap serta PTM dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dari total kapasitas.

Baca juga: Orang tua dan guru harus bangun komunikasi demi sukseskan PTM

Menurut dia, hal itu juga harus dilakukan oleh sekolah lainnya yang saat sekarang telah menggelar PTM.

Kendati demikian, dia meminta pihak sekolah terus melakukan kontrol secara ketat setiap harinya.

"Ini sudah PTM (bukan uji coba PTM, red.). Kalau tidak ada gejolak atau lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19, ini (PTM, red.) jalan terus, kecuali nanti kalau ada gelombang (peningkatan kasus COVID-19, red.), nanti kita ketatkan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pelaksanaan PTM tersebut sudah seperti sekolah biasa, cuma bedanya memakai prokes.

Disinggung mengenai upaya percepatan vaksinasi bagi pelajar, ia mengaku sebenarnya ingin secepatnya melaksanakan hal itu

"Tapi 'vaksine ora nana' (vaksinnya tidak ada, red.). Vaksinnya ada, tapi enggak banyak, jadi kita bertahap," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati mengatakan 27 sekolah di daerah itu melaksanakan PTM mulai Rabu ini.

Sebanyak 27 sekolah yang terdiri atas 15 Sekolah Dasar dan 12 SMP itu, sebelumnya telah melaksanakan uji coba PTM.

"Besok hari Kamis (2/9) bertambah lagi, sehingga akan ada 54 sekolah yang menggelar PTM. Untuk sarana dan prasarana, semuanya sudah siap. Insyaallah sekolah sudah siap," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar, pihaknya sementara ini mendapat jatah vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas untuk dua sekolah.

"Pelaksanaannya besok hari Sabtu (4/9) di SMPN 9 Purwokerto dan SMPN 1 Sumpiuh," kata Irawati.

Pemerintah Kabupaten Banyumas mengizinkan sekolah menggelar PTM karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah itu telah turun dari level 4 menjadi level 3. 

Baca juga: 442 SD dan SMP di Kota Semarang mulai gelar PTM
Baca juga: PTM harus utamakan keselamatan peserta didik dan guru