Kudus (ANTARA) - DPRD Kudus, Jawa Tengah, siap membantu memperjuangkan penganggaran pembangunan untuk tiga ruang kelas Sekolah Dasar (SD) 4 Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, karena siswanya terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di mushalla sekolah.

"Kami akan berupaya membantu pengadaan anggaran dari program lain yang bukan skala prioritas untuk digunakan pembangunan tiga ruang kelas di SD 4 Prambatan Kidul yang ambrol ini di APBD Perubahan 2021," kata Ketua DPRD Kudus Masan ditemui di sela-sela mengunjungi siswa SD 4 Prambatan Kidul mengikuti pembelajaran di mushalla karena ruang kelasnya ambrol di Kudus, Kamis.

Ia berharap nantinya tidak muncul kasus serupa, yang mengindikasikan kinerja Dinas Pendidikan setempat lemah, tidak ada perencanaan yang baik, tidak ada inventarisasi gedung sekolah yang rusak berat, sedang dan ringan.

Kalaupun ada program pembangunan bangunan sekolah, kata dia, cenderung sepotong-sepotong sehingga ada sekolah yang kondisi bangunannya tergolong masih baik justru mendapatkan anggaran, sedangkan yang sekolah yang bangunannya benar-benar mengalami kerusakan parah justru tidak mendapatkan.

Dinas pendidikan juga diminta untuk menjalin komunikasi yang baik terkait data sekolah yang kondisi bangunannya mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan agar pada penganggaran nantinya bisa diusulkan berdasarkan skala prioritas.

"Coba lihat dana alokasi khusus (DAK) yang diterima Kudus saat ini, tentunya sangat besar. Digunakan untuk membangun gedung sekolah di mana saja, serta prioritas apa tidak, kita semua kan tahu," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan usulan perbaikan gedung sekolah melalui DAK apakah sudah sesuai data base yang baik. Ketika ada skala prioritas tentunya tidak akan ada sekolah yang ruang kelasnya roboh seperti di SD 4 Prambatan Kidul ini.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus M. Zubaidi menambahkan pihaknya akan segera melakukan pendataan bangunan sekolah di Kudus, baik yang kondisinya rusak berat, sedang maupun ringan.

Berdasarkan pengamatan, terdapat ruang kelas di SD 4 Prambatan Kidul yang rusak tercatat ada tiga ruang. Dua ruang kelas di antaranya ambrol dan satu ruang rusak parah dan tidak bisa dimanfaatkan.

Ketiga ruang tersebut mengalami kerusakan pada akhir tahun 2020, bagian atap ruang kelas 1 ambrol pada bulan Desember 2020, kemudian atap ruang kelas III ambrol pada Januari 2021. Sedangkan ruang kelas II kondisinya juga parah karena atapnya mulai rapuh dan harus dikasih penyangga.