OJK: Pengurangan pajak selama SGS datangkan hasil lebih besar
Jumat, 1 Oktober 2021 20:54 WIB
Pembukaan Solo Great Sale di Kompleks Stadion Manahan Solo, Jumat (1/10/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pengurangan pajak selama pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) di bulan Oktober 2021 akan mendatangkan hasil yang lebih besar dari sisi perpajakan.
"Dengan pajak yang dikurangi 30 persen, hasil pajak akan lebih besar karena penjualannya tentu akan meningkat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada pembukaan SGS di Kompleks Stadion Manahan Solo, Jumat.
Ia mengatakan penurunan pajak tersebut merupakan upaya dari Pemkot Surakarta untuk meningkatkan permintaan konsumen selama pelaksanaan SGS.
Baca juga: OJK tutup 425 penyelenggara investasi dan 1.500 "fintech lending" ilegal
"Harapannya tentu ini mendorong UMKM tumbuh, mampu mendatangkan multiplier efek yang besar. Penurunan pajak bisa meningkatkan pajak yang lebih besar dengan multiplier efek," katanya.
Melihat dampak positifnya yang cukup besar tersebut, pihaknya berharap agar event serupa tidak hanya diselenggarakan di Kota Solo tetapi juga bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
"Saya siap dukung untuk mempercepat ekonomi kita. Kita tahu ekonomi Indonesia 55 persen didukung konsumsi domestik, kalau bapak ibu 'nggak' belanja maka ekonomi 'nggak' tumbuh. Kalau belanja maka UMKM bisa produksi terus, artinya kegiatan ini 'in line' dengan kebijakan pemerintah," katanya.
Sementara itu, pada sambutannya secara daring, Menteri Perdagangan RI Ahmad Lutfi mengatakan meski masih di tengah pandemi, pelaku usaha tidak boleh berhenti berinovasi dan berkolaborasi.
"Sehingga saya apresiasi pelaksanaan SGS selama Oktober 2021. Event ini jadi momentum tepat dalam menggerakkan aktivitas perdagangan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga memprioritaskan aspek ekonomi digital sehingga mampu mendorong keterlibatan UMKM dan produk lokal agar bisa merambah pasar internasional.
"Kegiatan ini bisa jadi 'showcase' kolaborasi dan digitalisasi UMKM. Bisa meningkatkan perekonomian daerah yang jadi sumber ekonomi baru," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Gareng S Haryanto menargetkan SGS mampu membukukan transaksi hingga Rp800 miliar.
Baca juga: OJK Surakarta dorong inklusi keuangan sejak usia dini
"Dengan pajak yang dikurangi 30 persen, hasil pajak akan lebih besar karena penjualannya tentu akan meningkat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada pembukaan SGS di Kompleks Stadion Manahan Solo, Jumat.
Ia mengatakan penurunan pajak tersebut merupakan upaya dari Pemkot Surakarta untuk meningkatkan permintaan konsumen selama pelaksanaan SGS.
Baca juga: OJK tutup 425 penyelenggara investasi dan 1.500 "fintech lending" ilegal
"Harapannya tentu ini mendorong UMKM tumbuh, mampu mendatangkan multiplier efek yang besar. Penurunan pajak bisa meningkatkan pajak yang lebih besar dengan multiplier efek," katanya.
Melihat dampak positifnya yang cukup besar tersebut, pihaknya berharap agar event serupa tidak hanya diselenggarakan di Kota Solo tetapi juga bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
"Saya siap dukung untuk mempercepat ekonomi kita. Kita tahu ekonomi Indonesia 55 persen didukung konsumsi domestik, kalau bapak ibu 'nggak' belanja maka ekonomi 'nggak' tumbuh. Kalau belanja maka UMKM bisa produksi terus, artinya kegiatan ini 'in line' dengan kebijakan pemerintah," katanya.
Sementara itu, pada sambutannya secara daring, Menteri Perdagangan RI Ahmad Lutfi mengatakan meski masih di tengah pandemi, pelaku usaha tidak boleh berhenti berinovasi dan berkolaborasi.
"Sehingga saya apresiasi pelaksanaan SGS selama Oktober 2021. Event ini jadi momentum tepat dalam menggerakkan aktivitas perdagangan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga memprioritaskan aspek ekonomi digital sehingga mampu mendorong keterlibatan UMKM dan produk lokal agar bisa merambah pasar internasional.
"Kegiatan ini bisa jadi 'showcase' kolaborasi dan digitalisasi UMKM. Bisa meningkatkan perekonomian daerah yang jadi sumber ekonomi baru," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Gareng S Haryanto menargetkan SGS mampu membukukan transaksi hingga Rp800 miliar.
Baca juga: OJK Surakarta dorong inklusi keuangan sejak usia dini
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Solo Great Sale dibuka dengan gelaran pameran mebel berkualitas ekspor
06 October 2023 7:00 WIB, 2023
Solo Great Sale 2022 diharapkan pulihkan perekonomian usai pandemi
24 September 2022 20:21 WIB, 2022
Target transaksi Solo Great Sale Rp2 triliun, BI dukung optimalisasi transaksi nontunai
19 September 2022 15:44 WIB, 2022
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB