Magelang (ANTARA) - Direktur Utama Taman Kyai Langgeng Kota Magelang Arif Taat Ujiyanto menyatakan segera membuka lokasi wisata ini untuk kunjungan wisatawan setelah Kota Sejuta Bunga ini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

"Kami segera berkoordinasi karena Kota Magelang (PPKM, red.) Level 2. Hari Sabtu (23/10), insya Allah sudah siap dibuka. Ini sedang kita bahas di manajemen, apakah sebelum Sabtu siap atau belum, tapi yang jelas Sabtu sudah siap," ujarnya dalam keterangan tertulis dari Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tertanggal 18 Oktober 2021, Kota Magelang masuk PPKM level 2 setelah sebelumnya level 3.

Ia menjelaskan persyaratan memasuki Taman Kyai Langgeng sama seperti arahan dari pemerintah. Oleh karena Kota Magelang PPKM level 2, arahan pemerintah antara lain anak-anak di bawah usia 12 tahun boleh masuk dengan persyaratan orang tua sudah vaksin dan disiapkan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami masing menunggu 'QR barcode' masih dalam proses, kita belum dapat. Sementara belum jadi, pengunjung dewasa boleh menunjukkan kartu vaksin," katanya. Taman Kyai Langgeng adalah salah satu perusahaan umum daerah milik Pemkot Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan dengan PPKM level 2 maka pelonggaran aktivitas warga semakin diperluas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena situasi masih pandemi COVID-19.

Keberhasilan mencapai PPKM level 2 bagi daerah setempat, kata dia, karena kerja sama yang baik berbagai pihak, seperti pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat, termasuk media massa, terkait dengan penanganan pandemi.

"Dengan level 2 ini, kita lebih longgar lagi. Pariwisata bisa kita buka walaupun harus dengan protokol kesehatan, Kyai Langgeng, Gunung Tidar, dan Museum Sudirman," kata dia,

Dia menjelaskan beberapa faktor pendukung turunnya level PPKM itu, antara lain tidak ada kasus baru COVID-19 di daerah itu, sedangkan pasien yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian nol.

Selama sekitar dua minggu terakhir, ujar dia, semua indikator penurunan penularan virus terjadi di daerah setempat.

"Sudah dua mingguan ini semua indikator tersebut nol. Saat ini memang ada 1-2 pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit. Selain itu, isolasi terpadu juga sudah tutup. Capaian vaksinasi COVID-19 warga Kota Magelang sudah lebih dari 50 persen," kata dia.

Meski demikian, Wali Kota Aziz mengingatkan semua kalangan masyarakat untuk tidak lengah terhadap risiko penularan COVID-19.

Mereka, kata dia, harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di objek wisata, guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.