Boyolali (ANTARA) - TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan gerakan penanaman sejuta pohon dan menebar ribuan benih ikan air tawar di kawasan Embung Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, dalam upaya pemulihan konservasi alam.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, di wilayah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya, termasuk di Kabupaten Boyolali tersebut dihadiri oleh Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi dan didampingi Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan.

Menurut Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, TNI AL melaksanakan gerakan tanam sejuta pohon dengan menanam pohon jenis buah sebanyak 200 batang dan melepas 15.000 benih ikan air tawar nila di embung Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

"Kegiatan penanaman pohon dan penebaran bibit ikan air tawar yang dilaksanakan TNI AL merupakan langkah awal untuk melindungi dan memulihkan ekosistem sebagai upaya pemulihan konservasi alam khususnya di Kabupaten Boyolali," katanya.

Baca juga: 200.000 bibit kopi ditanam di Pegunungan Dieng

Ia mengatakan 200 bibit buah jenis nangka, mangga dan durian yang ditanam di Desa Giriroto Boyolali tersebut dapat bermanfaat untuk menampung menyimpan air di dalam tanah. Air merupakan kebutuhan primer manusia sehingga dengan ditanam pohon di desa ini, cadangan air di embung Giriroto ini, akan terjaga.

Dengan adanya ikan dan tanaman buah bisa dijadikan sebagai sumber makanan dan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan, tambahnya.

"Kami sebenarnya akan menggelar vaksinasi di desa ini, tetapi semua warga sudah divaksin dan di Boyolali capaiannya juga sudah tinggi sekitar 84 persen dan levelnya menurun dari 2 menuju 1," kata Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi

"Kami berharap dengan kegiatan gerakan menanam sejuta pohon dan menebar benih ikan air tawar di Desa Giriroto Ngemplak Boyolali ini dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan dalam masa pandemi COVID-19," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat meski kasus COVID-19 levelnya sudah menurun tetapi tetap waspada dan jangan sampai lengah. Sehingga, kegiatan ini, dapat menggerakan ekonomi Maritim dan kerakyatan.

Kenapa memilih wilayah Boyolali untuk menanam pohon jenis buah dan melepas benih ikan air tawar, kata Danlantamal V, Lantamal V di Surabaya mempunyai wilayah mulai dari Tegal- Cilacap-Semarang-Yogyakarta, Malang- Banyuwangi- Madura hingga Bali. Termasuk Boyolali masuk wilayahnya Lantamal V.

"Desa Giriroto Ngemplak ini, sebagai tempat pelaksanakan kegiatan dengan latar belakang kondisi geografis yang sangat memungkinan untuk jenis pohon yang akan ditanam dan cocok untuk ikan yang akan diteba," katanya.

Kegiatan tersebut diharapkan pada masanya mampu turut membantu menjaga lingkungan alam serta mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah ini. Hasil buah dan ikan dapat menjadi makanan olahan yang bervariasi. Sehingga hal ini, akan menghidupkan ekonomi kerakyatan di daerah ini.

Oleh karena itu, kata dia, upaya-upaya yang dilakukan suatu tuntutan yang harus diwujudkan karena sumber daya alam yang ada di pedesaan saat ini sudah mulai berkurang dan berganti menjadi perumahan pabrik dan tempat usaha yang mengurangi lahan penghijauan daerah resapan. 

Baca juga: Cegah bencana, warga Kudus tanam 1.000 pohon produktif di Pegunungan Muria
Baca juga: Pemkot Semarang tanam 6.100 pohon sukun bahan pangan