Atlet para-atletik Indonesia raih dua emas pada AYPG 2021
Sabtu, 4 Desember 2021 8:19 WIB
Tim para-atletik Indonesia berfoto bersama setelah dua wakilnya yakni Sholahuddin Al Ayyubi dan Muhamad Dimas Ubaidillah meraih emas pada perlombaan Asian Youth Para Games (AYPG) di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Bahrain, Jumat (3/12/2021) malam WIB. ANTARA/HO-NPC Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Atlet Indonesia meraih dua medali emas pada ajang Asian Youth Para Games (AYPG) 2021 dari cabang olahraga para-atletik yang berlangsung di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Bahrain, Jumat malam WIB.
Sholahuddin Al Ayyubi menjadi penyumbang emas pertama untuk skuad Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada disiplin tolak peluru kategori F40/41 putra.
Dari enam lemparan, atlet 17 tahun itu mencatat tolakan terbaik sejauh 8,01 meter. Hasil ini diraih pada lemparan pertama sehingga secara keseluruhan, Sholahuddin mengumpulkan 385 poin.
Dia mengalahkan atlet asal Srilanka, Jason Jayawardana dan Mahdi Ghorbani Kolanijadid dari Iran yang masing-masing membawa pulang perak dan perunggu.
"Saya sangat bahagia bisa mempersembahkan medali emas bagi negara Indonesia tercinta, terlebih lagi hari ini bertepatan dengan hari disabilitas internasional," kata Sholahuddin dalam keterangan resminya.
Sementara itu, emas kedua Indonesia disumbangkan Muhamad Dimas Ubaidillah setelah finis tercepat 58,59 detik pada nomor lari 400 meter T11 putra.
Selain meraih dua emas, pada hari pertama para-atletik Indonesia juga mampu menyumbangkan satu medali perak dan satu perunggu.
Medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto pada lari 400m T46 dan medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya.
"Atlet-atlet pada hari pertama ini sangat luar biasa meskipun mereka semua atlet baru yang mengikuti event internasional. Tetapi mereka justru berlomba tanpa beban dan sangat bersemangat sehingga mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia,” kata pelatih para-atletik, Purwo Adi Sanyoto.
Sementara itu, CdM Kontingen Indonesia, Edward Hutahayan, menyambut gembira keberhasilan atlet yang mampu merebut medali.
"Para-atletik mampu menyumbangkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu bagi Indonesia. Semoga medali emas ini menjadi pembuka jalan bagi keberhasilan atlet lainnya untuk merebut medali lebih banyak lagi," kata Edward Hutahayan.
Pada Sabtu, atlet Indonesia akan kembali berburu medali dari cabang olahraga para atletik, para-renang dan boccia.
Sholahuddin Al Ayyubi menjadi penyumbang emas pertama untuk skuad Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada disiplin tolak peluru kategori F40/41 putra.
Dari enam lemparan, atlet 17 tahun itu mencatat tolakan terbaik sejauh 8,01 meter. Hasil ini diraih pada lemparan pertama sehingga secara keseluruhan, Sholahuddin mengumpulkan 385 poin.
Dia mengalahkan atlet asal Srilanka, Jason Jayawardana dan Mahdi Ghorbani Kolanijadid dari Iran yang masing-masing membawa pulang perak dan perunggu.
"Saya sangat bahagia bisa mempersembahkan medali emas bagi negara Indonesia tercinta, terlebih lagi hari ini bertepatan dengan hari disabilitas internasional," kata Sholahuddin dalam keterangan resminya.
Sementara itu, emas kedua Indonesia disumbangkan Muhamad Dimas Ubaidillah setelah finis tercepat 58,59 detik pada nomor lari 400 meter T11 putra.
Selain meraih dua emas, pada hari pertama para-atletik Indonesia juga mampu menyumbangkan satu medali perak dan satu perunggu.
Medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto pada lari 400m T46 dan medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya.
"Atlet-atlet pada hari pertama ini sangat luar biasa meskipun mereka semua atlet baru yang mengikuti event internasional. Tetapi mereka justru berlomba tanpa beban dan sangat bersemangat sehingga mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia,” kata pelatih para-atletik, Purwo Adi Sanyoto.
Sementara itu, CdM Kontingen Indonesia, Edward Hutahayan, menyambut gembira keberhasilan atlet yang mampu merebut medali.
"Para-atletik mampu menyumbangkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu bagi Indonesia. Semoga medali emas ini menjadi pembuka jalan bagi keberhasilan atlet lainnya untuk merebut medali lebih banyak lagi," kata Edward Hutahayan.
Pada Sabtu, atlet Indonesia akan kembali berburu medali dari cabang olahraga para atletik, para-renang dan boccia.
Pewarta : Muhammad Ramdan
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Karya Tulis dua mahasiswa ini juarai Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022
29 September 2022 6:13 WIB, 2022
Ganjar terima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 dari KLHK
20 July 2022 17:37 WIB, 2022