Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong mengakui anak asuhnya sudah mempersiapkan diri dengan baik jelang bergulirnya Piala AFF 2020 di Singapura yang dimulai pada hari ini. 

Dikutip dari situs resmi PSSI, Minggu, Shin Tae-yong menjelaskan meski ini merupakan Piala AFF pertamanya, ia bersama anak asuhnya akan berusaha untuk meraih hasil yang mereka inginkan.

"Jadi memang saya mengikuti turnamen Piala AFF ini, ya, pertama kali, tetapi mempersiapkannya dengan baik. Setiap pertandingan pastinya akan berusaha untuk mendapatkan apa hasil yang diinginkan oleh saya," ujar Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan tim Indonesia akan bekerja keras setiap hari dan menanamkan pikiran bahwa mereka adalah calon juara dari gelaran Piala AFF kali ini.

Shin Tae-yong mengatakan penting untuk memiliki target menjadi juara, dan setiap pertandingan Indonesia harus meningkatkan performa mereka untuk menjaga kemungkinan menjadi juara. 

"Setiap pertandingan kita akan bekerja keras dengan berpikir kami itu sebagai calon juara. Memang penting juga untuk target juara, tetapi setiap pertandingan kita bekerja keras pasti akan meningkatkan performa. Jadi mungkin bisa mendapatkan juara juga," ungkap Shin Tae-yong.

Menurut dia, perjalanan Indonesia di fase grup Piala AFF tidak akan mudah karena berada satu grup dengan Vietnam yang merupakan juara bertahan. Selain itu, ada juga Malaysia yang pernah menjadi juara Piala AFF 2010, lalu ada Laos dan Kamboja yang memiliki permainan yang baik.

"Memang di Grup B ada Vietnam yang sudah juara turnamen sebelumnya, dan juga ada Malaysia yang memang bersaing ketat dengan Indonesia, dan ada Kamboja dan Laos juga, semua tim yang baik," kata Shin Tae-yong.

Dalam gelaran Piala AFF 2020, Indonesia tergabung di Grup B dengan Kamboja, Laos, Malaysia serta Vietnam, dan akan melakoni pertandingan pertama mereka pada 9 Desember mendatang.

Pada pertandingan pertamanya, Indonesia akan menghadapi Kamboja, setelah itu melawan Laos pada 12 Desember, Vietnam pada 15 Desember dan Malaysia pada 19 Desember.