Semarang (ANTARA) -
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum 2021, Perum Jasa Tirta I menggelar upacara penghormatan di Monumen Bedol Desa, Kabupaten Wonogiri, yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan dan diikuti oleh segenap karyawan PJT I Wilayah Sungai Bengawan Solo.

Melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Semarang, Minggu, upacara yang dilakukan jajaran PJT I ini untuk memberikan penghormatan atas pengorbanan warga pada pembangunan Bendungan Wonogiri.

Selain itu juga dilakukan tabur bunga di makam Ir. Soenarno selaku Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah periode 2001-2004 di Laweyan, Kota Surakarta.
Ir. Soenarno merupakan salah satu tokoh PUPR yang menaruh perhatian besar pada infrastruktur kerakyatan diantaranya, pembangunan sejumlah jembatan di daerah terpencil seperti Jembatan Sari di Kabupaten Sragen yang melintas di atas Sungai Bengawan Solo.

Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan menyampaikan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan pada Jumat (3/12) inibsebagai upaya untuk meneladani setiap pengorbanan dan pengabdian yang diberikan dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air di Wilayah PJT I.

"Ini adalah salah satu cara bagi kami untuk melakukan penghormatan. Dengan kembali mengenal sejarah, kiranya akan menumbuhkan semangat kami untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam merawat dan memelihara infrastruktur yang dihasilkan atas pengorbanan pendahulu kami," katanya.

Monumen Bedol Desa dibangun untuk mengenang pengorbanan dari 68.000 jiwa penduduk dari tujuh kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Untuk menyelesaikan pembangunan bendungan, penduduk dari 51 desa ini harus rela meninggalkan kampung halamannya yang tenggelam terisi air Waduk Gajah Mungkur.

Pemerintah memindahkan penduduk setempat ke Pulau Sumatera dan program ini dikenal dengan istilah transmigrasi bedol desa.

Monumen Bedol Desa berbentuk patung yang menggambarkan satu keluarga lengkap yang terdiri dari ayah, ibu dan kedua anaknya.

Sosok ayah tampak menghadap ke arah waduk dengan melambaikan tangan sebagai simbol perpisahan dengan kampung halamannya.

Pengorbanan ribuan warga ini menjadi fondasi dari Bendungan Wonogiri yang saat ini dapat berfungsi sebagai pengendali banjir sekaligus penyedia air baku untuk irigasi, air minum, PLTA, serta kebutuhan masyarakat lainnya di sepanjang aliran Bengawan Solo.

Selain di wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo, rangkaian kegiatan upacara dan tabur bunga juga dilaksanakan secara serentak di wilayah lainnya seperti Monumen Romusha di Terowong, Tulungagung Selatan, Monumen Pathok Loding di Bendungan Wlingi, dan Tugu Metro di Kepanjen, Malang.

Untuk menghormati para tokoh PU, tabur bunga juga dilakukan di makam Ir. Sutami selaku menteri PUPR periode 1966-1978 di TPU Tanah Kusir, Jakarta, dan Ir. Mananti Sitompoel selaku Menteri Pekerjaan Umum pada kabinet darurat 1948-1949 di TMP Bukit Barisan, Medan.