Dewangga dkk. diharapkan mengulang keajaiban Barcelona
Sabtu, 1 Januari 2022 11:01 WIB
Tangkapan layar saat teleconference pemain Timnas Indonesia Alfeandra Dewangga dengan keluarga besar USM, PWI Jateng, mahasiswa, Jumat (31/12) malam. Dok. Amir Machmud NS
Semarang (ANTARA) - Timnas Indonesia pada leg kedua final Piala AFF 2020 lawan Thailand diharapkan mampu mengulang keajaiban yang ditorehkan Barcelona dengan menggulung Paris Saint-Germain pada 16 besar Liga Champions 2017.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi dalam teleconference dengan Alfeandra Dewangga, Jumat (31/12) malam. Bincang virtual ini juga diikuti Rektor USM, petinggi USM, pengurus PWI Jawa Tengah, dan mahasiswa.
Yayasan tersebut menanungi Universitas Semarang (USM), kampus Alfeandra Dewangga, pemain pilar Timnas Indonesia pada laga AFF 2020.
Sudharto mengisahkan perjuangan heroik Barcelona. Saat itu, pada leg pertama Lionel Messi dkk. tertinggal 0-4, dan banyak orang pesimistis Barca bakal mampu membuat keajaiban.
''Apa yang terjadi saat di Camp Nou, Barcelona mampu membalikkan keadaan untuk lolos setelah menang 6-1 di leg kedua. Kisah Barcelona semoga menginspirasi Anda untuk tetap optimistis,'' ujar mantan Rektor Undip Semarang itu.
Prof. Sudharto berulang kali menyatakan kekagumannya kepada Dewangga. Dia menyebut Dewa sebagai pemain istimewa yang meraih kesempatan emas berada di skuat utama Timnas Piala AFF.
''Saya pecinta bola, dan karier bermain bola saya hanya sampai SMA. Lompatan Dewa lebih gemilang bermain untuk Timnas Garuda. Kami ikut bangga,'' kata pemandu Debat Capres pada Pilpres 2014 itu.
Sudharto berpesan agar Dewa tetap menjaga semangat tempur pada final leg kedua lawan Thailand. "Di atas lapangan, semua bisa terjadi," katanya.
Keluarga besar USM memang memberi dukungan penuh kepada Alfeandra Dewangga, mahasiswa Fakultas Hukum USM.
Seusai menggelar nonton bareng perjuangan Dewangga dkk. melawan Timnas Thailand di leg pertama final Piala AFF pada Rabu (29/12) lalu, pada leg kedua, USM kembali mengadakan nobar Sabtu (1/1) di Kafe Arah Awan, Lantai 7 Gedung Parkir USM.
Pada Jumat (31/12) malam bertepatan malam Tahun Baru, USM juga melangsungkan teleconference dengan Dewangga yang dikemas dalam acara ''Dukungan USM untuk Dewangga''.
Acara yang digagas Bidang Kemahasiswaan USM itu menghadirkan secara virtual Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi, anggota Pembina Yayasan Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari Priambodo ST MT, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHi MH, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, dan pemain PS USM Frans.
Pada awal webinar itu, Junaidi, Soeharsojo, Amir Machmud, dan Frans menyampaikan pandangannya tentang sosok Alfeandra Dewangga dalam kiprahnya di Timnas.
Junaidi menilai Dewa, panggilan akrab defender timnas itu, sebagai aset berharga bagi USM dan sepakbola nasional. Dia berharap pemain yang menjadi man of the match saat melawan Vietnam itu mampu menjadi idola dan pemain masa depan Indonesia.
''Acara ini (teleconference) diikuti lebih dari 500-an partisipan. Artinya, Dewa sudah menjadi idola, memiliki banyak fans dan merebut perhatian publik,'' kata Junaidi.
Pada bagian lain, Soeharsojo menyebut prestasi Dewa membanggakan dan menjadi inspirasi mahasiswa, khususnya para pemain USM.
Dia berharap pada leg kedua babak final, Dewa dkk. mampu membuat keajaiban atau kejutan melawan Thailand karena posisinya tertinggal 0-4.
Sedangkan Amir Machmud NS memuji kemampuan Dewa yang di atas rata-rata saat melakukan intercept (cara memotong umpan lawan) selama bertanding di Piala AFF.
Frans pun merasa termovitasi dengan prestasi yang dicapai Dewa yang berkostum Timnas Garuda. Dia menaruh harapan besar agar mahasiswa Fakultas Hukum USM itu terus meningkat performanya selama bergabung di Timnas.
Apresiasi
Rektor USM Supari mengatakan pihaknya bangga atas karier Dewa yang cemerlang bersama Timnas.
Pihak USM, kata dia, tak akan menutup mata kepada setiap mahasiswa yang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama baik USM.
''Kami sangat mengapresiasi. Bersama bidang kemahasiswaan, kami mengundang Anda ke rektorat untuk menerima tali asih dari USM,'' kata Supari.
Dewangga pada kesempatan itu menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan doa dari keluarga USM. Dia menegaskan tak akan melupakan kampus USM, PSIS, serta orang-orang yang mendukungnya.
''Terima kasih atas semua atensi dan dukungannya. Semoga saya bisa bermain lebih baik lagi karena sempat nervous juga berada di Timnas dengan lawan-lawan yang tangguh. Saya juga berdoa semoga USM lebih maju dan berkembang,'' katanya.***
Harapan tersebut disampaikan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi dalam teleconference dengan Alfeandra Dewangga, Jumat (31/12) malam. Bincang virtual ini juga diikuti Rektor USM, petinggi USM, pengurus PWI Jawa Tengah, dan mahasiswa.
Yayasan tersebut menanungi Universitas Semarang (USM), kampus Alfeandra Dewangga, pemain pilar Timnas Indonesia pada laga AFF 2020.
Sudharto mengisahkan perjuangan heroik Barcelona. Saat itu, pada leg pertama Lionel Messi dkk. tertinggal 0-4, dan banyak orang pesimistis Barca bakal mampu membuat keajaiban.
''Apa yang terjadi saat di Camp Nou, Barcelona mampu membalikkan keadaan untuk lolos setelah menang 6-1 di leg kedua. Kisah Barcelona semoga menginspirasi Anda untuk tetap optimistis,'' ujar mantan Rektor Undip Semarang itu.
Prof. Sudharto berulang kali menyatakan kekagumannya kepada Dewangga. Dia menyebut Dewa sebagai pemain istimewa yang meraih kesempatan emas berada di skuat utama Timnas Piala AFF.
''Saya pecinta bola, dan karier bermain bola saya hanya sampai SMA. Lompatan Dewa lebih gemilang bermain untuk Timnas Garuda. Kami ikut bangga,'' kata pemandu Debat Capres pada Pilpres 2014 itu.
Sudharto berpesan agar Dewa tetap menjaga semangat tempur pada final leg kedua lawan Thailand. "Di atas lapangan, semua bisa terjadi," katanya.
Keluarga besar USM memang memberi dukungan penuh kepada Alfeandra Dewangga, mahasiswa Fakultas Hukum USM.
Seusai menggelar nonton bareng perjuangan Dewangga dkk. melawan Timnas Thailand di leg pertama final Piala AFF pada Rabu (29/12) lalu, pada leg kedua, USM kembali mengadakan nobar Sabtu (1/1) di Kafe Arah Awan, Lantai 7 Gedung Parkir USM.
Pada Jumat (31/12) malam bertepatan malam Tahun Baru, USM juga melangsungkan teleconference dengan Dewangga yang dikemas dalam acara ''Dukungan USM untuk Dewangga''.
Acara yang digagas Bidang Kemahasiswaan USM itu menghadirkan secara virtual Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof. Sudharto P. Hadi, anggota Pembina Yayasan Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari Priambodo ST MT, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHi MH, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, dan pemain PS USM Frans.
Pada awal webinar itu, Junaidi, Soeharsojo, Amir Machmud, dan Frans menyampaikan pandangannya tentang sosok Alfeandra Dewangga dalam kiprahnya di Timnas.
Junaidi menilai Dewa, panggilan akrab defender timnas itu, sebagai aset berharga bagi USM dan sepakbola nasional. Dia berharap pemain yang menjadi man of the match saat melawan Vietnam itu mampu menjadi idola dan pemain masa depan Indonesia.
''Acara ini (teleconference) diikuti lebih dari 500-an partisipan. Artinya, Dewa sudah menjadi idola, memiliki banyak fans dan merebut perhatian publik,'' kata Junaidi.
Pada bagian lain, Soeharsojo menyebut prestasi Dewa membanggakan dan menjadi inspirasi mahasiswa, khususnya para pemain USM.
Dia berharap pada leg kedua babak final, Dewa dkk. mampu membuat keajaiban atau kejutan melawan Thailand karena posisinya tertinggal 0-4.
Sedangkan Amir Machmud NS memuji kemampuan Dewa yang di atas rata-rata saat melakukan intercept (cara memotong umpan lawan) selama bertanding di Piala AFF.
Frans pun merasa termovitasi dengan prestasi yang dicapai Dewa yang berkostum Timnas Garuda. Dia menaruh harapan besar agar mahasiswa Fakultas Hukum USM itu terus meningkat performanya selama bergabung di Timnas.
Apresiasi
Rektor USM Supari mengatakan pihaknya bangga atas karier Dewa yang cemerlang bersama Timnas.
Pihak USM, kata dia, tak akan menutup mata kepada setiap mahasiswa yang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama baik USM.
''Kami sangat mengapresiasi. Bersama bidang kemahasiswaan, kami mengundang Anda ke rektorat untuk menerima tali asih dari USM,'' kata Supari.
Dewangga pada kesempatan itu menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan doa dari keluarga USM. Dia menegaskan tak akan melupakan kampus USM, PSIS, serta orang-orang yang mendukungnya.
''Terima kasih atas semua atensi dan dukungannya. Semoga saya bisa bermain lebih baik lagi karena sempat nervous juga berada di Timnas dengan lawan-lawan yang tangguh. Saya juga berdoa semoga USM lebih maju dan berkembang,'' katanya.***
Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024