Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menambah jumlah penerima insentif pengajar keagamaan pada 2023, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan.
"Tahun ini, sebanyak 211 ribu orang mendapat insentif pengajar keagamaan, tahun depan diupayakan akan ada penambahan sebanyak 20 ribu orang," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Rabu.
Menurut wagub, rencana penambahan jumlah penerima insentif pengajar keagamaan tersebut sudah diusulkan dan saat ini masuk tahap pembahasan.
Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jateng meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng untuk melakukan pendataan.
Wagub menyebut verifikasi dan validasi data calon penerima insentif dari Pemprov Jateng sebesar Rp100 ribu per bulan yang disalurkan setiap tiga bulan sekali tersebut penting dilakukan.
Baca juga: Insentif guru keagamaan di Jateng cair
"Verifikasi data dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan data, termasuk terkait pembaruan data penerima yang telah meninggal dunia, pindah tempat tugas dan sebagainya," ujarnya.
Wagub berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pendataan dan pengawasan pelaksanaan penyaluran insentif pengajar keagamaan di berbagai daerah di Jateng, sehingga program yang diluncurkan pada 2018 berjalan lancar, meskipun didera pandemi COVID-19.
"Di tengah pandemi COVID-19 banyak anggaran APBD yang di-refocusing, tapi alhamdulillah berkat doa para guru agama se-Jateng, program ini tidak di-refocusing, tetap dijalankan dan tidak ada pengurangan," katanya. (LHP)
Baca juga: Wagub Jateng pastikan insentif guru keagamaan masih berjalan