"Baznas Jateng sangat kreatif, tidak melulu soal kolektif dan charity, tapi bisa dimanfaatkan lebih produktif," kata Ganjar usai melantik pimpinan Baznas Provinsi Jateng periode 2022-2027 di Semarang, Jumat.
Ganjar menyebut Baznas Jateng punya andil secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dan terus bertransformasi lebih baik.
Baca juga: BPN Jateng serahkan 712 sertifikat wakaf
"Hampir setiap saat kita mencoba menyelesaikan secara kolaboratif, dan responnya cepat. Saya bahagia karena pak wagub saya kiai jadi kami selalu diingatkan potensi sumber daya dari keumatan yang bisa kita gerakkan, maka saya sampaikan tadi masih ada lho wakaf," ujarnya.
Selain itu, Baznas pada masa pemerintahannya terlibat dalam berbagai program pemerintah, mulai penurunan angka tengkes (stunting), penurunan angka kemiskinan hingga ekonomi produktif dengan memberikan pelatihan.
"Baznas pusat juga perhatiannya luar biasa, kami dapat bimbingan terus menerus. Inilah pekerjaan kolaboratif yang bisa kita lakukan," kata mantan anggota DPR RI itu.
Apalagi, kata Ganjar, pemerintah pusat secara khusus telah memberikan penugasan kepada Baznas untuk terlibat dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pandemi mereda, MAJT kembali buka wakaf tanah untuk Mahad Tahfidh Quran
Orang nomor satu di Jateng itu menyebut, intervensi seperti ini diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan yang dibarengi dengan transparansi serta akuntabilitas yang makin baik.
"Kita harapkan pengurus baru nanti akan makin kreatif termasuk menggali potensi dari instansi organisasi kemasyarakatan atau individu yang belum membayar. Proses kolektif ini yang menurut saya makin hari makin baik," ujarnya.
Jajaran pengurus Baznas Jateng periode 2022-2027 yang dilantik Gubernur Jateng, yakni KH Ahmad Darodji kembali dilantik menjadi ketua, sedangkan empat wakil ketua yaitu Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan, dan Sholahuddin Aly.
Ketua Baznas Noor Achmad menambahkan bahwa selama ini Baznas Jateng selalu jadi percontohan untuk Baznas di seluruh Indonesia.
"Saya selalu sampaikan, Baznas Jateng ini percontohan. Hubungan antara pimpinan dengan Baznas ini patut ditiru, tidak hanya antarprovinsi tapi juga daerah di Jateng," katanya.(LHP)