"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika ingin berangkat kerja ke Kamboja karena berdasarkan informasi dari Dubes RI di Kamboja, sepanjang tahun ini saja sudah ada 260 WNI yang mengadu tertipu dan nampaknya jumlah itu akan bertambah," katanya di Semarang, Kamis.
Terkait dengan kasus penyekapan 54 WNI di Kamboja, Disnakertrans Jateng hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedubes RI di Kamboja.
Sakina mengungkapkan bahwa dari data sementara ada warga Jateng yang menjadi korban dugaan penyekapan itu, setidaknya ada 10 warga asal Jateng yang berada dalam rombongan.
"Yang dari Jateng ada 10 orang, tapi kami update terus dan komunikasi dengan mereka untuk memastikan mereka aman," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons cepat adanya aduan mengenai dugaan penyekapan puluhan WNI di Kamboja.
"Segera cek @nakertrans.provjateng," perintah Ganjar.
Perintah tersebut menindaklanjuti aduan seorang warganet dengan akun @angelinahui97 yang melaporkan terkait adanya penyekapan terhadap 54 WNI di Kamboja.
Melalui unggahan itu, dia meminta tolong kepada Ganjar Pranowo untuk segera dibantu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disnakertrans Jateng imbau masyarakat waspadai penipuan kerja Kamboja