Solo (ANTARA) - Atlet tunggal putra cabang olahraga para panahan Ken Swagumilang menambah koleksi medali perunggu untuk Kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games (APG) 2022.

Pada babak final nomor compound men open di Lapangan Kota Barat Solo, Kamis Ken berhasil mengalahkan pemain asal Thailand Comsan Singpirom dengan skor 28-25, 28-28, 29-29, 28-26, dan 26-28.

"Saya bersyukur sekaligus minta maaf juga kepada seluruh pihak karena belum dapat emas," katanya.

Meski demikian, pertandingan kali ini merupakan medali pertama yang diperolehnya selama tiga kali mengikuti kompetisi internasional.

"Kalau kompetisi internasional ini yang ketiga kalinya, kalau APG ini yang pertama. Ini juga medali pertama untuk kompetisi internasional," katanya.

Ia mengatakan pada Jumat (4/8), masih akan berlaga untuk memperebutkan medali perunggu pada nomor ganda campuran dan ganda. Pemain berusia 25 tahun asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini berharap bisa kembali menyumbangkan medali untuk kontingen para panahan Indonesia.

Baca juga: Petenis kursi roda Indonesia Ndaru Patma Putri rebut perak APG

Disinggung mengenai evaluasi permainan selama para panahan, menurut dia konsistensi dalam permainan masih harus lebih diperhatikan.

"Konsistensi, titik. Kalau masalah grogi pasti di setiap permainan grogi. Cuma itu bisa diatasi dengan pengalaman," katanya.

Sementara itu, pelatih para panahan Tim Indonesia Denny mengatakan cukup puas dengan permainan Ken.

"Walaupun lawannya atlet paralimpik, atlet andalan nomor satu Thailand untuk divisi compound, alhamdulilah Ken bisa memenangkan pertandingan tersebut," katanya.

Disinggung mengenai target berikutnya, ia mengatakan akan melihat perkembangan lebih lanjut.

"Yang jelas evaluasi pasti ada nanti setelah pertandingan. Walaupun belum jelas untuk Asian Para Games di Hangzhou, China, kemungkinan masih menunggu informasi berikutnya, sambil kami menyiapkan untuk seleksi atau perebutan tiket Paralympic Paris 2024," katanya.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022, Indonesia borong sepuluh medali emas para angkat berat
Baca juga: PLN tetap jaga keandalan listrik pasca-pembukaan APG