Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster) dengan membuka gerai pelayanan di area Car Free Day (CFD) di Kantor Dinkes setempat.

"Kami memanfaatkan momen CFD dengan sasaran pengunjung acara itu untuk mengejar capaian vaksinasi penguat guna membentuk kekebalan kelompok yang dapat mencegah penularan COVID-19," kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Minggu.

Menurut Puji Astuti, kasus COVID-19 masih ada, sehingga warga yang belum divaksin diminta segera mendatangi gerai pelayanan vaksinasi di Kantor Dinkes setempat pada acara CDF atau hari-hari kerja.



Selain itu, Dinkes Boyolali juga melakukan pelayanan vaksinasi di 26 Puskesmas dan klinik yang tersebar di 22 kecamatan. Masyarakat yang ingin vaksinasi COVID-19 bisa mendaftarkan diri, langsung divaksin dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada.

Puji mengatakan pelayanan vaksinasi pada acara CFD, baik dosis pertama, kedua, maupun penguat dilaksanakan setiap hari Minggu, dimulai pada Juli hingga sekarang. Pada awal-awal bisa mencapai 130 sasaran per hari.

Namun, pengunjung CFD di Boyolali pada pekan-pekan berikutnya menurun, rata-rata sekitar 30 hingga 50 sasaran per hari. "Kami setiap acara CFD menyediakan vaksinasi cukup, yakni rata-rata sekitar 50 hingga 100 dosis per hari menyesuaikan ketersediaan," kata Puji.

Puji mengatakan capaian vaksinasi khusus penguat untuk masyarakat di Boyolali hingga sekarang mencapai 186.767 sasaran atau sekitar 22,34 persen dari 835.772 sasaran. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 868.123 sasaran atau melebihi sasaran, dosis kedua 86,02 persen dan dosis ketiga ditambah tenaga kesehatan sekitar 30 persen.

Puji menjelaskan kasus COVID-19 di Boyolali masih ada tujuh pasien, tiga orang dirawat di rumah sakit dan empat lainnya menjalani isolasi mandiri. Jumlah yang sembuh dari COVID-19 total 27.547 orang atau 94,9 persen dan angka kematian sebanyak 1.461 orang atau sekitar 5 persen.

Meskipun kasus COVID-19 di Boyolali telah melandai dan masyarakat sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Dinkes minta tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker.



Iksan, salah satu petugas Dinkes Boyolali mengatakan pengunjung CFD yang ikut vaksinasi penguat, selain warga Boyolali, juga dari daerah lain dan biasanya digunakan syarat perjalanan keluar kota.

Selain itu, masyarakat yang ikut vaksinasi penguat biasanya juga untuk persyaratan perjalanan, untuk mencari atau mengurus surat administrasi lainnya.

"Pada acara CFD minat masyarakat cukup tinggi hingga mencapai 130 sasaran pada awal kegiatan (sekitar Juli), tetapi pada pekan-pekan berikutnya terus menurun dan diperlukan sosialisasi lagi agar masyarakat yang belum segera ikut vaksinasi," kata Iksan.