Semarang (ANTARA) - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Jawa Tengah mewujudkan rancangan bangunan hijau atau "green building" sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan provinsi ini.

Ketua IAI Jawa Tengah Sugiarto usai pembukaan Pekan Arsitek Jawa Tengah di Semarang, Senin, mengatakan, pengaplikasian bangunan hijau bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk.

"Mulai dari efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, penggunaan material ramah lingkungan, hingga sistem daur ulang air," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, bisa dihasilkan hunian yang nyaman dan bisa dinikmati ketika ditinggali.

"Tidak hanya sekadar membangun beton, tetapi juga peduli pada lingkungan," tambahnya.

Ia mengatakan, penciptaan bangunan hijau sudah mulai dikenalkan sejak di perkuliahan.

Ikatan Arsitek Indonesia, kata dia, mengharapkan ke depan selalu dihasilkan arsitek-arsitek yang profesional.

"Arsitek itu memiliki tanggung jawab sejak perencanaan hingga pascahuni suatu bangunan," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, arsitek memiliki tanggung jawab dalam membantu klien untuk menyampaikan suatu desain bangunan yang ramah lingkungan serta memenuhi peraturan perundang-undangan.

Pekan Arsitek Jawa Tengah ini merupakan bagian dari sosialisasi profesi arsitek kepada masyarakat yang menampilkan berbagai berbagai karya arsitektur mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Tengah.