Percepat vaksinasi, Rutan Pekalongan gandeng BIN
Kamis, 29 September 2022 22:24 WIB
Warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Pekalongan sedang melakukan vaksinasi inklusif di Rutan Pekalongan, Kamis (29-9-2022). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Rumah Tahanan Kelas IIA Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Badan Intelijen Negara dan pemerintah daerah terus menggencarkan kegiatan vaksinasi inklusif sebagai upaya pencegahan dan penguatan kekebalan tubuh.
Kepala Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan Anggit Yongki Setiawan di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut pemberian vaksinasi pada semua warga binaan pemasyarakatan (WBK), petugas, dan pengunjung rutan yang belum melengkapi dosis vaksin baik dosis I, dosis II, maupun vaksin penguat.
"Ada 98 WBP yang belum divaksin lengkap. Kami juga memberikan vaksinasi pada pengujung yang belum vaksinasi dan para petugas kami yang belum vaksin penguat," katanya.
Dikatakan, di tengah melandainya pandemi COVID-19, pihaknya terus mendorong masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi lengkap agar segera vaksin.
"Vaksinasi ini, juga sekaligus untuk mencegah adanya varian-varian virus COVID-19 maupun penyakit berbahaya lainnya," katanya.
Anggit Yongki mengatakan dalam percepatan vaksinasi ini, pihaknya juga senantiasa melakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya di antaranya Pemkot Pekalongan, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, dan komunitas.
"Meski kasus COVID-19 ini melandai, namun kita harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan. Di sini pengunjung diperbolehkan menjenguk warga binaan namun mereka harus sudah melakukan vaksinasi penguat," katanya.
Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Inklusif Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Pekalongan Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi inklusif yang dilaksanakan pada hari ini, pihaknya melibatkan kerja sama dengan sejumlah pihak.
"Kami berharap dalam kegiatan vaksinasi inklusif ini, ke depan semua warga binaan pemasyarakatan dapat sepenuhnya mendapat vaksinasi itu," katanya.***3***
Kepala Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan Anggit Yongki Setiawan di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut pemberian vaksinasi pada semua warga binaan pemasyarakatan (WBK), petugas, dan pengunjung rutan yang belum melengkapi dosis vaksin baik dosis I, dosis II, maupun vaksin penguat.
"Ada 98 WBP yang belum divaksin lengkap. Kami juga memberikan vaksinasi pada pengujung yang belum vaksinasi dan para petugas kami yang belum vaksin penguat," katanya.
Dikatakan, di tengah melandainya pandemi COVID-19, pihaknya terus mendorong masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi lengkap agar segera vaksin.
"Vaksinasi ini, juga sekaligus untuk mencegah adanya varian-varian virus COVID-19 maupun penyakit berbahaya lainnya," katanya.
Anggit Yongki mengatakan dalam percepatan vaksinasi ini, pihaknya juga senantiasa melakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya di antaranya Pemkot Pekalongan, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, dan komunitas.
"Meski kasus COVID-19 ini melandai, namun kita harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan. Di sini pengunjung diperbolehkan menjenguk warga binaan namun mereka harus sudah melakukan vaksinasi penguat," katanya.
Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Inklusif Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Pekalongan Syarif Hidayatullah menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi inklusif yang dilaksanakan pada hari ini, pihaknya melibatkan kerja sama dengan sejumlah pihak.
"Kami berharap dalam kegiatan vaksinasi inklusif ini, ke depan semua warga binaan pemasyarakatan dapat sepenuhnya mendapat vaksinasi itu," katanya.***3***
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB