Pemkab Kudus terus genjot capaian vaksinasi PMK untuk cegah penularan
Rabu, 26 Oktober 2022 14:54 WIB
Penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi di salah satu kandang peternak sapi di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus menggenjot capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak di daerahnya guna mencegah penularannya.
"Target kami, semua ternak baik sapi maupun kerbau tervaksin demi menghindari penyebaran penyakit mulut dan kuku," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan di Kudus, Jateng, Rabu.
Untuk stok vaksin, kata dia, tersedia cukup karena mendapatkan tambahan alokasi dari pemerintah sebanyak 1.600 dosis setelah sebelumnya mendapatkan alokasi dua kali, masing-masing 800 dosis dan 1.600 dosis.
Hewan ternak yang divaksinasi, imbuh dia, sekitar 2.000 ekor, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan, vaksinasi terbanyak adalah hewan sapi yang mencapai 80 persen.
Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, pihaknya menerjunkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang tersebar di sejumlah daerah di Kudus.
Terkait dengan kasus PMK di Kudus, dari hasil tim surveilans untuk saat ini Kudus tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit PMK.
Sementara, jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus mencapai 8.814 ekor dan kerbau sekitar 2.128 ekor. Sedangkan, ternak kambing maupun domba mencapai 30.080 ekor, namun belum menjadi prioritas vaksinasi.
Dalam rangka memutus mata rantai penularan, peternak yang mengetahui ada ternaknya yang mengalami gejala klinis mirip PMK diminta segera melaporkan ke Dinas Peternakan untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya.
Baca juga: Aktivitas jual beli di pasar hewan Kudus kembali normal
Baca juga: Percepat vaksinasi PMK, Pemprov Jateng gandeng PDHI-perguruan tinggi
"Target kami, semua ternak baik sapi maupun kerbau tervaksin demi menghindari penyebaran penyakit mulut dan kuku," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan di Kudus, Jateng, Rabu.
Untuk stok vaksin, kata dia, tersedia cukup karena mendapatkan tambahan alokasi dari pemerintah sebanyak 1.600 dosis setelah sebelumnya mendapatkan alokasi dua kali, masing-masing 800 dosis dan 1.600 dosis.
Hewan ternak yang divaksinasi, imbuh dia, sekitar 2.000 ekor, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan, vaksinasi terbanyak adalah hewan sapi yang mencapai 80 persen.
Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi, pihaknya menerjunkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang tersebar di sejumlah daerah di Kudus.
Terkait dengan kasus PMK di Kudus, dari hasil tim surveilans untuk saat ini Kudus tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit PMK.
Sementara, jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus mencapai 8.814 ekor dan kerbau sekitar 2.128 ekor. Sedangkan, ternak kambing maupun domba mencapai 30.080 ekor, namun belum menjadi prioritas vaksinasi.
Dalam rangka memutus mata rantai penularan, peternak yang mengetahui ada ternaknya yang mengalami gejala klinis mirip PMK diminta segera melaporkan ke Dinas Peternakan untuk ditindaklanjuti agar tidak menular ke ternak lainnya.
Baca juga: Aktivitas jual beli di pasar hewan Kudus kembali normal
Baca juga: Percepat vaksinasi PMK, Pemprov Jateng gandeng PDHI-perguruan tinggi
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
18 January 2024 7:44 WIB