FAO: Harga gandum naik lagi pada Oktober
Sabtu, 5 November 2022 8:45 WIB
Ilustrasi: Ladang gandum musim dingin terlihat di luar Bashtanka, wilayah Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, Ukraina, 9 Juni 2022. (ANTARA/Reuters/Edgar Su/as)
Roma (ANTARA) - Harga gandum dunia naik 3,2 persen pada Oktober sebagian karena pasokan yang lebih ketat dari AS menyusul revisi penurunan produksi, menurut Indeks Harga Pangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang berbasis di Roma. pada Jumat (4/11/2022).
Indeks tidak berubah dari September setelah enam bulan berturut-turut turun.
Sub-indeks biji-bijian dan sereal naik 3,0 persen, membangun kenaikan 2,2 persen sebulan sebelumnya. FAO menjelaskan hal ini dengan "berlanjutnya ketidakpastian" tentang program yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dengan aman dari Pelabuhan Laut Hitam karena konfliknya dengan Rusia. Tingkat produksi yang lebih rendah di Amerika Serikat juga menjadi faktor, katanya.
Indeks tidak berubah dari September setelah enam bulan berturut-turut turun.
Sub-indeks biji-bijian dan sereal naik 3,0 persen, membangun kenaikan 2,2 persen sebulan sebelumnya. FAO menjelaskan hal ini dengan "berlanjutnya ketidakpastian" tentang program yang memungkinkan Ukraina mengekspor gandum dengan aman dari Pelabuhan Laut Hitam karena konfliknya dengan Rusia. Tingkat produksi yang lebih rendah di Amerika Serikat juga menjadi faktor, katanya.
Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Harga gandum melonjak , pengelola Rumah Mocaf Banjarnegara siapkan solusi
18 May 2022 20:56 WIB, 2022
Bupati Banyumas: Larangan ekspor gandum India momentum tumbuhkan industri "mocaf"
17 May 2022 14:24 WIB, 2022
Wujudkan kedaulatan pangan, Ganjar ajak masyarakat kurangi konsumsi gandum
26 October 2018 12:25 WIB, 2018