Ratusan karateka dari Karate-Do Gojukai berkumpul di Batang
Minggu, 6 November 2022 7:02 WIB
Sebanyak 164 Karate-Do Gojukai berasal dari Jakarta, Bali, dan Kabupaten Batang sedang mengikuti keiankan tingkat nasional yang diselenggarakan di gedung olharga Abirawa, Kabupaten Batang, Sabtu (5/11/2022). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Ratusan karateka berkumpul di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tepatnya 164 karateka dari Karate-Do Gojukai mengikuti kenaikan tingkat gashuku dan ujian nasional wilayah tengah yang diselenggarakan di gedung olahraga indoor Abirawa Kabupaten Batang, 4-6 November 2022.
Sekjen PB Gojukai Indonesia Hartono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pada hari pertama dilaksanakan gashuku untuk menyamakan gerakan teknik yang telah distandarkan sebagai ujian kenaikan tingkat nasional.
"Jadi materi latihan sudah diberikan hari ini penuh agar para karateka yang ikut ujian kenaikan tingkat nasional sudah memahami teknik yang akan dinilai. “Alhamdulillah pada tahun ini diikuti 164 peserta karateka," katanya.
Ia mengatakan, peserta Karate-Do Gojukai ini berasal dari Kabupaten Batang, Jakarta hingga Bali.
"Sebetulnya, ada banyak yang mendaftar. Akan tetapi karena situasinya masih pandemi maka akhirnya mereka mengurungkan niatnya hadir ke Kabupaten Batang," katanya.
Pada hari yang sama, kata dia, Gashuku ini juga dilaksanakan di Palembang (Wilayah Barat) dan Makassar (Wilayah Timur).
"Adapun tujuan dilakukannya gashuku dan ujian kenaikan tingkat nasional ini agar karateka yang bersabuk hitam lebih meningkat karena di sini masih banyak yang memakai sabuk coklat," katanya.
Hartono mengatakan pembinaan utama Gojukai Indonesia adalah karateka-karateka yang mengikuti ujian nasional ini merupakan langkah awal mereka masuk gerbang untuk membangun organisasi dan sekaligus pengembangan pelatih karate di daerah seperti di Kabupaten Batang.
Di wilayah tengah, kata dia, masih banyak karateka yang bersabuk coklat dan potensi umurnya masih muda-muda sehingga target di daerah ini banyak yang lulus pada ujian kenaikan tingkat nasional.
"Ke depan agar bisa membangun bibit muda unggulan karateka di daerah semakin banyak. Apalagi Kabupaten Batang berkembang masih cukup baik grafiknya terus menanjak meski ada yang yang sempat gagal," katanya.
Sekjen PB Gojukai Indonesia Hartono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pada hari pertama dilaksanakan gashuku untuk menyamakan gerakan teknik yang telah distandarkan sebagai ujian kenaikan tingkat nasional.
"Jadi materi latihan sudah diberikan hari ini penuh agar para karateka yang ikut ujian kenaikan tingkat nasional sudah memahami teknik yang akan dinilai. “Alhamdulillah pada tahun ini diikuti 164 peserta karateka," katanya.
Ia mengatakan, peserta Karate-Do Gojukai ini berasal dari Kabupaten Batang, Jakarta hingga Bali.
"Sebetulnya, ada banyak yang mendaftar. Akan tetapi karena situasinya masih pandemi maka akhirnya mereka mengurungkan niatnya hadir ke Kabupaten Batang," katanya.
Pada hari yang sama, kata dia, Gashuku ini juga dilaksanakan di Palembang (Wilayah Barat) dan Makassar (Wilayah Timur).
"Adapun tujuan dilakukannya gashuku dan ujian kenaikan tingkat nasional ini agar karateka yang bersabuk hitam lebih meningkat karena di sini masih banyak yang memakai sabuk coklat," katanya.
Hartono mengatakan pembinaan utama Gojukai Indonesia adalah karateka-karateka yang mengikuti ujian nasional ini merupakan langkah awal mereka masuk gerbang untuk membangun organisasi dan sekaligus pengembangan pelatih karate di daerah seperti di Kabupaten Batang.
Di wilayah tengah, kata dia, masih banyak karateka yang bersabuk coklat dan potensi umurnya masih muda-muda sehingga target di daerah ini banyak yang lulus pada ujian kenaikan tingkat nasional.
"Ke depan agar bisa membangun bibit muda unggulan karateka di daerah semakin banyak. Apalagi Kabupaten Batang berkembang masih cukup baik grafiknya terus menanjak meski ada yang yang sempat gagal," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Residivis tertangkap tangan mencuri di penggilingan padi do Banyumas
28 January 2022 16:37 WIB, 2022
Program "CSR" do Jateng didorong sasar lima kabupaten kemiskinan ekstrem
23 November 2021 17:11 WIB, 2021