Kudus (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng Bhimo Widyo Andoko mengingatkan para sarjana agar mampu menguasai teknologi untuk menghadapi persaingan di era revolusi industri 4.0 yang ditandai perkembangan luar biasa di bidang internet.

"Pola pikir para sarjana juga harus berubah. Jika sebelumnya teknologi sebagai pengetahuan, tetapi sekarang menjadi tulang punggung kita dalam mengembangkan karir ke depan," ujarnya saat menghadiri wisuda di Universitas Muria Kudus, Selasa.

Untuk itu, kata dia, literasi terhadap ilmu teknologi sangat diperlukan guna meningkatkan kognitif sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas untuk mengoperasikan gawai, tetapi menjadi inisiator dan penemu.

"Ingat pertama kali pandemi COVID-19, perguruan tinggi dipacu untuk menemukan sesuatu yang bermanfaat untuk menghalau virus tersebut supaya tidak menyebar. Hasilnya, UGM berhasil menemukan alat pendeteksi corona, kemudian ada vaksin merah putih untuk vaksin ketiga," ujarnya.

Ia ingin mengingatkan karena yang dihadapi nantinya merupakan suatu tantangan, mengingat perkembangan teknologi begitu cepat.

Misal, pada era sebelumnya untuk mendapatkan informasi membutuhkan usaha yang begitu besar hingga harus pergi ke perpustakaan atau tempat-tempat yang tersedia buku. Tetapi sekarang cukup melalui gawai sudah bisa mencari berbagai informasi.

Kemudian, imbuh dia, ditopang hadirnya teknologi internet, tentu saja hidup semakin lama semakin mudah karena untuk mencari sesuatu cukup sambil tiduran bisa akses berbagai informasi.

Akan tetapi, kata dia, hal-hal demikian menjadi sesuatu yang perlu dicermati, bahwa dalam berkarir dan berkarya teknologi informasi sangat diperlukan.

"Di Kantor LLDIKTI) Wilayah VI, staf yang tidak bisa teknologi informasi, tentunya akan terpinggirkan dari satu kelompok sehingga mereka harus dilatih agar menjadi tenaga terampil dalam pengembangan institusi," ujarnya.

Apalagi, kata dia, di Jateng terdapat 232 perguruan tinggi, sehingga untuk bisa melayani semuanya dibutuhkan teknologi yang cocok agar perguruan tinggi bisa bergerak lebih cepat.