CEO PSIS Semarang pastikan tak maju di KLB PSSI
Rabu, 23 November 2022 19:40 WIB
CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya menegaskan tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum maupun anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar pada Februari 2023.
"Saya tidak akan mencalonkan maupun dicalonkan dalam posisi apapun," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu dalam siaran pers di Semarang, Rabu.
Yoyok mengaku akan berkonsentrasi membesarkan PSIS Semarang dan tidak akan duduk di kepengurusan PSSI.
Ia mengatakan akan membawa PSIS Semarang menjadi besar dan lebih profesional dari sebelumnya.
Yoyok Sukawi saat ini menjabat sebagai salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sebelumnya, PSSI berencana menggelar KLB pada Februari 2023.
Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Saya tidak akan mencalonkan maupun dicalonkan dalam posisi apapun," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu dalam siaran pers di Semarang, Rabu.
Yoyok mengaku akan berkonsentrasi membesarkan PSIS Semarang dan tidak akan duduk di kepengurusan PSSI.
Ia mengatakan akan membawa PSIS Semarang menjadi besar dan lebih profesional dari sebelumnya.
Yoyok Sukawi saat ini menjabat sebagai salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sebelumnya, PSSI berencana menggelar KLB pada Februari 2023.
Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ratusan pendukung PSIS sempat blokade akses masuk Stadion Jatidiri Semarang
12 December 2024 6:09 WIB
Terpopuler - Liga Indonesia
Lihat Juga
Ratusan pendukung PSIS sempat blokade akses masuk Stadion Jatidiri Semarang
12 December 2024 6:09 WIB