Perwakilan FIFA cek Stadion Manahan Solo
Rabu, 11 Januari 2023 20:25 WIB
Tim perwakilan FIFA melakukan pengarahan saat mengecek akses jalan masuk bus pemain persiapan Piala Dunia U-20, di Stadion Manahan Solo, Rabu (11/1/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Tim perwakilan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) Rabu melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu arena untuk pertandingan sepak bola internasional Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Tim perwakilan dari FIFA yang berjumlah empat orang, didampingi perwakilan dari PSSI, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, perwakilan PLN dan Pemerintah Kota Surakarta, melakukan pengecekan secara menyeluruh di stadion tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta Rini Kusumandari ada empat orang perwakilan dari FIFA yakni Christian Schmolzer selaku Lead Projeck, Sunny (Venue Manager), Anke Becker (Safety & Security Manager) dan Ross Maclan (Technical Services Manager).
"Tim perwakilan dari FIFA itu, didampingi dari perwakilan PSSI, Kemen BUMN, Kemen PUPR, PLN dan pemerintah Kota Surakarta untuk persiapan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni mendatang," kata Rini Kusumandari.
Menurut Rini pihak FIFA telah menyampaikan terima kasih telah berkomunikasi dan koordinasi dengan baik kepada semua pihak yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik, setelah mendengarkan paparan persiapan Stadion Manahan dari PLN, Kemen PUPR, Kemen PUPR, Dispora Kota Surakarta dan PSSI di Stadion Manahan.
Rini juga menjelaskan ada beberapa hal yang perlu perbaikan di Stadion Manahan, misalnya soal rumput, toilet difabel, perbaikan toilet, penambahan CCTV, pemasangan karpet antiselip, juga ada tambahan untuk akses masuk bus yang membawa pemain ke dalam stadion dan tembok penghalang di tribun harus dihilangkan.
"Akses masuk bus pemain sudah dalam rencana pekerjaan renovasi yakni pintu di luar stadion akan digeser lurus dengan gate yang di dalam. Jadi pemain langsung diturunkan di gate dalam," kata Rini.
Rini menyampaikan rumput lapangan akan direnovasi karena sudah menjadi agenda pekerjaan dalam renovasi sebelum digunakan pertandingan Piala Dunia.
"Kalau lampu penerangan stadion sudah sesuai standart internasional, tetapi listrik perlu ada kenaikan menjadi 630 KVA untuk bisa mencapai beban puncak. Listrik di Stadion Manahan Solo, sekarang 555 KVA sebenarnya sudah cukup," kata Rini.
Dia mengatakan pengerjaan renovasi Stadion Manahan Solo, sudah dimulai pada tanggal 16 Februari hingga waktu akhir Maret oleh Kemen PUPR. Memasuki April harus sudah steril semuanya, karena pada Mei dan Juni akan digunakan Piala Dunia U-20.
Tim FIFA kemudian melakukan pengecekan empat lapangan pendukung untuk latihan pemain peserta antara lain Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Sriwaru, dan Banyuanyar.
"Utusan dari FIFA intinya mengatakan Stadion Manahan Solo sudah baik dan berterima kasih atas koordinasi dan komunikasi semua tim dalam mempersiapkan venue ini," katanya. ***3***
Tim perwakilan dari FIFA yang berjumlah empat orang, didampingi perwakilan dari PSSI, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, perwakilan PLN dan Pemerintah Kota Surakarta, melakukan pengecekan secara menyeluruh di stadion tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta Rini Kusumandari ada empat orang perwakilan dari FIFA yakni Christian Schmolzer selaku Lead Projeck, Sunny (Venue Manager), Anke Becker (Safety & Security Manager) dan Ross Maclan (Technical Services Manager).
"Tim perwakilan dari FIFA itu, didampingi dari perwakilan PSSI, Kemen BUMN, Kemen PUPR, PLN dan pemerintah Kota Surakarta untuk persiapan Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni mendatang," kata Rini Kusumandari.
Menurut Rini pihak FIFA telah menyampaikan terima kasih telah berkomunikasi dan koordinasi dengan baik kepada semua pihak yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik, setelah mendengarkan paparan persiapan Stadion Manahan dari PLN, Kemen PUPR, Kemen PUPR, Dispora Kota Surakarta dan PSSI di Stadion Manahan.
Rini juga menjelaskan ada beberapa hal yang perlu perbaikan di Stadion Manahan, misalnya soal rumput, toilet difabel, perbaikan toilet, penambahan CCTV, pemasangan karpet antiselip, juga ada tambahan untuk akses masuk bus yang membawa pemain ke dalam stadion dan tembok penghalang di tribun harus dihilangkan.
"Akses masuk bus pemain sudah dalam rencana pekerjaan renovasi yakni pintu di luar stadion akan digeser lurus dengan gate yang di dalam. Jadi pemain langsung diturunkan di gate dalam," kata Rini.
Rini menyampaikan rumput lapangan akan direnovasi karena sudah menjadi agenda pekerjaan dalam renovasi sebelum digunakan pertandingan Piala Dunia.
"Kalau lampu penerangan stadion sudah sesuai standart internasional, tetapi listrik perlu ada kenaikan menjadi 630 KVA untuk bisa mencapai beban puncak. Listrik di Stadion Manahan Solo, sekarang 555 KVA sebenarnya sudah cukup," kata Rini.
Dia mengatakan pengerjaan renovasi Stadion Manahan Solo, sudah dimulai pada tanggal 16 Februari hingga waktu akhir Maret oleh Kemen PUPR. Memasuki April harus sudah steril semuanya, karena pada Mei dan Juni akan digunakan Piala Dunia U-20.
Tim FIFA kemudian melakukan pengecekan empat lapangan pendukung untuk latihan pemain peserta antara lain Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Sriwaru, dan Banyuanyar.
"Utusan dari FIFA intinya mengatakan Stadion Manahan Solo sudah baik dan berterima kasih atas koordinasi dan komunikasi semua tim dalam mempersiapkan venue ini," katanya. ***3***
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB