Tim Medis Porseni NU disiapkan di Stadion Mini Surakarta
Minggu, 15 Januari 2023 20:19 WIB
Tim Medis Porseni NU Disiapkan di Stadion Mini Surakarta (ANTARA/LTN PBNU)
Solo (ANTARA) - Stadion Mini Surakarta yang terletak di Kampung Cengklik, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah menjadi salah satu venue pada Pertandingan Seni dan Olahraga Nahdlatul Ulama (Porseni NU) Tahun 2023 cabang sepak bola.
Stadion yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Cengklik tersebut menjadi tempat kick off cabang sepak bola yang dibuka oleh KH Miftah Faqih pada Ahad (15/1)
Pertandingan di Stadion Mini Suarakata tersebut mempertemukan 8 tim kategori pelajar, yaitu DI Yogyakarta 1 vs Jawa Timur 1, Jawa Tengah 1 vs Sumatra Selatan, Banten vs Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur vs DKI Jakarta.
Dalam pertandingan sepak bola, tim medis merupakan unsur terpenting, dan termasuk dalam standar keselamatan sepak bola. Sejumlah tim medis ditempatkan di Stadion Mini Surakarta yaitu 4 dari Puskesmas Nusukan, dan 3 relawan dari Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama, dan 1 staf kesehatan Porseni NU.
"Untuk tenaga kita siapkan 4 orang distandarkan juga seperti itu. Ambulan juga disiapkan sesuai dengan standar di P3K sepak bola, tetapi kami mendapatkan tugas ini dapat dari dinas kesehatan," ujar Koordinator P3K Puskesmas Nusukan Sari Anto saat ditemui di Stadion Mini Surakarta.
Untuk menghadapi situasi darurat disediakan dua ambulan yaitu dari Puskesmas Nusukan dan Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama. Jika memerlukan rujukan maka akan dibawa ke Rumah Sakit dr. Muwardi Solo.
"Itu sudah dikoordinasikan ada rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk dari dinas kesehatan dan panitia bahwa untuk rumah sakit rujukan kita menggunakan rumah sakit dr. Muwardi untuk kasus-kasus yang memang perlu rujukan," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh staf kesehatan Porseni NU 2023, Difa Oktavia Putra. Ia mengatakan bahwa untuk tim medis di Stadion Mini Surakarta dari Dinas Kesehatan setempat, dan dari Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama.
"Untuk kesehatan ada tim dari Dinkes dan relawan. Kami staf terkait hal teknis di lapangan seperti hal-hal urgen di lapangan seperti pertandingan sepak bola atau badminton itu dibahas. Tetapi untuk hal medis kita pasrahkan saja ke tim medis," ujarnya.
Stadion yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Cengklik tersebut menjadi tempat kick off cabang sepak bola yang dibuka oleh KH Miftah Faqih pada Ahad (15/1)
Pertandingan di Stadion Mini Suarakata tersebut mempertemukan 8 tim kategori pelajar, yaitu DI Yogyakarta 1 vs Jawa Timur 1, Jawa Tengah 1 vs Sumatra Selatan, Banten vs Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur vs DKI Jakarta.
Dalam pertandingan sepak bola, tim medis merupakan unsur terpenting, dan termasuk dalam standar keselamatan sepak bola. Sejumlah tim medis ditempatkan di Stadion Mini Surakarta yaitu 4 dari Puskesmas Nusukan, dan 3 relawan dari Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama, dan 1 staf kesehatan Porseni NU.
"Untuk tenaga kita siapkan 4 orang distandarkan juga seperti itu. Ambulan juga disiapkan sesuai dengan standar di P3K sepak bola, tetapi kami mendapatkan tugas ini dapat dari dinas kesehatan," ujar Koordinator P3K Puskesmas Nusukan Sari Anto saat ditemui di Stadion Mini Surakarta.
Untuk menghadapi situasi darurat disediakan dua ambulan yaitu dari Puskesmas Nusukan dan Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama. Jika memerlukan rujukan maka akan dibawa ke Rumah Sakit dr. Muwardi Solo.
"Itu sudah dikoordinasikan ada rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk dari dinas kesehatan dan panitia bahwa untuk rumah sakit rujukan kita menggunakan rumah sakit dr. Muwardi untuk kasus-kasus yang memang perlu rujukan," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh staf kesehatan Porseni NU 2023, Difa Oktavia Putra. Ia mengatakan bahwa untuk tim medis di Stadion Mini Surakarta dari Dinas Kesehatan setempat, dan dari Satgas Kesehatan Nahdlatul Ulama.
"Untuk kesehatan ada tim dari Dinkes dan relawan. Kami staf terkait hal teknis di lapangan seperti hal-hal urgen di lapangan seperti pertandingan sepak bola atau badminton itu dibahas. Tetapi untuk hal medis kita pasrahkan saja ke tim medis," ujarnya.
Pewarta : Rilis LTN PBNU
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024