Logo Header Antaranews Jateng

Memperkuat literasi dan numerasi siswa di Kota Semarang

Senin, 17 Februari 2025 16:39 WIB
Image Print
Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar Program Pelatihan Penguatan Literasi dan Numerasi di Satuan Pendidikan (Pemulihan Pembelajaran), yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Februari 2025 di Wisma P4G UPGRIS, Kota Semarang. Dok. Tanoto Foundation
literasi dan numerasi bukan hanya keterampilan akademik, melainkan bagian dari keterampilan hidup

Semarang (ANTARA) - Pendidikan tidak hanya tentang memahami teori, tetapi juga bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan prinsip ini, Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar Program Pelatihan Penguatan Literasi dan Numerasi di Satuan Pendidikan (Pemulihan Pembelajaran), yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Februari 2025 di Wisma P4G UPGRIS, Kota Semarang.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan guru SD dari berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta, dengan tujuan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi murid. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr. Bambang Pramusinto, S.H., S.IP., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya keterampilan akademik, melainkan bagian dari keterampilan hidup.

Program ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan dua tim Fasda Perubahan (Fasper) Tanoto Foundation, yaitu Tim Cyber AI dan Berkelas. Dua tim ini terdiri atas para guru yang telah membuktikan efektivitas pendekatan inovatif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi murid. Data hasil pengukuran awal dan akhir menunjukkan peningkatan kompetensi hingga 28 persen dalam 3 bulan setelah pendampingan dari Fasper Berkelas.

Salah satu narasumber utama, Tri Sugiyono dari tim Berkelas, menyatakan bahwa peningkatan ini bukan sekadar angka, melainkan juga cerminan dari metode yang tepat dalam mendidik siswa. “Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang tepat dapat meningkatkan kompetensi murid secara signifikan,” ungkapnya.

Selama 4 hari pelaksanaan, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Tri Sugiyono (Tim Berkelas), Rohmadi (Tim Cyber AI), dan Sasmoyo Hermawan (Tim Riset Tanoto Foundation). Setiap harinya, sebanyak 78 peserta hadir, dengan total 312 sekolah yang terlibat dalam program ini.

Selain memahami konsep literasi dan numerasi, murid diharapkan juga dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Bambang Pramusinto menyoroti bagaimana matematika dapat digunakan untuk mengelola uang saku, membantu orang tua berjualan di rumah, atau sekadar membagi waktu dengan bijak.

“Matematika bukan hanya soal menjumlahkan angka, melainkan bagaimana anak-anak bisa menerapkan untuk menyelesaikan permasalahan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Dr. Bambang juga menekankan pentingnya kompetensi non-kognitif siswa. “Muara dari penguatan literasi dan numerasi ini adalah murid dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, serta menginisiasi kegiatan sosial berbasis nilai-nilai kebangsaan,” tambahnya.

Program ini juga sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional, merujuk pada PP Nomor 57 Tahun 2021 serta Perwal  Nomor 47 Tahun 2019 yang menetapkan penguatan literasi dan numerasi sebagai prioritas utama, khususnya dalam meningkatkan wawasan kebangsaan melalui literasi Pancasila.

“Anak-anak tidak cukup hanya menghafal sila-sila Pancasila, tetapi mereka harus mampu memahami nilai-nilainya dan membawanya ke dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Bambang.

Sebagai bentuk evaluasi, peserta diajak memahami capaian rapor pendidikan melalui Platform Peta Mutu Pendidikan, khususnya dalam aspek literasi dan numerasi.

Peta dengan nama Pemuda Hebat ini menghadirkan data-data lengkap berbasis rapor pendidikan sekolah se-Kota Semarang. Meskipun skor Kota Semarang cukup baik, masih ada ruang untuk peningkatan agar siswa semakin siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Muaranya adalah bagaimana murid mampu mengurai masalah yang mereka hadapi setelah mempelajari materi yang mereka dapatkan di sekolah,” tutup Dr. Bambang. ***



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025