Temanggung (ANTARA) - PT BPR BKK Temanggung tetap fokus menggarap di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan fasilitasi modal kerja kata Direktur Utama PT BPR BKK Temanggung Eko Puspoko.

"Kami bagian bank yang harus fokus di UMKM dengan memberikan fasilitasi modal kerja dengan bunga kompetitif," kata Eko di Temanggung, Rabu.

Ia akan memberikan pelayanan lebih baik, apalagi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut sehingga bisa leluasa untuk melaksanakan pembinaan dan memprospek UMKM di seluruh Kabupaten Temanggung.

"Kebetulan kami mempunyai jaringan yang luas di Kabupaten Temanggung, ada 10 kantor cabang, dua kantor kas, dan dua unit mobil keliling sehingga praktis semua wilayah bisa kami jangkau," katanya.

Menurut dia untuk mendorong UMKM tersebut bukan saja pada fasilitasi modal kerja, tetapi memberikan pembinaan teknis terkait dengan pemasaran dan administrasi.

"Kami lakukan itu karena seperti diketahui bahwa kebanyakan UMKM memang lemah di pembukuan dan marketing," katanya.

Ia menuturkan bank milik pemerintah daerah ini dengan bunga kredit cukup kompetitif, tidak boleh mahal-mahal.

"Kami harus memberikan fasilitas modal dengan bunga yang kompetitif. Artinya bunga sangat rendah, yakni sembilan persen per tahun atau 0,75 persen per bulan," katanya.

Pada 2023 PT BPR BKK Temanggung menargetkan dividen sebanyak Rp2 miliar atau meningkat dari tahun 2022 sebesar Rp1,9 miliar.

Baca juga: BPR BKK Temanggung targetkan dividen 2023 capai Rp2 miliar
Baca juga: CSR, BPR BKK Purwodadi daftarkan 2.000 pekerja rentan ke BPJAMSOSTEK