Pemkab Temanggung tanam 1.500 bibit pohon di lereng Sindoro
Sabtu, 28 Januari 2023 19:12 WIB
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menanam bibit pohon di kawasan Embung Kledung di lereng Gunung Sindoro Kabupaten Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menanam sekitar 1.500 bibit pohon berbagai jenis di kawasan Embung Kledung di lereng Gunung Sindoro.
Bupati Temanggung M. Al Hadziq di Temanggung, Sabtu, mengatakan penanaman bibit pohon ini sebagai upaya konservasi tanah dan air berkelanjutan di daerah itu.
Ia mengatakan daerah itu telah melakukan penanaman dalam rangka konservasi tanah dan air berkelanjutan pada 2021 di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau dengan total 174.680 bibit pohon.
"Salah satu lokasi penanaman tahun 2021 adalah juga di Kecamatan Kledung," katanya dalam gerakan penanaman untuk konservasi tanah dan air berkelanjutan di Desa Kledung.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi terselenggara penanaman di Kledung yang artinya gerakan tersebut berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Ia berharap, gerakan serupa dilakukan di Kecamatan Kledung secara khusus dan Kabupaten Temanggung pada umumnya pada tahun-tahun berikutnya.
Khadziq menuturkan di setiap kecamatan di Temanggung, termasuk Kledung, rata-rata terdapat 20-an mata air yang digunakan masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan pertanian.
"Artinya tidak hanya lahan kritis yang perlu mendapat perhatian. Kelestarian sumber mata air juga harus diutamakan," katanya.
Menurut dia, hal ini perlu menjadi perhatian bersama karena apa pun yang terjadi pada sumber daya air di Kabupaten Temanggung tentu akan berpengaruh bagi daerah-daerah di bawahnya.
Oleh karena itu, katanya, perlu upaya bersama terus menggaungkan dan melakukan konservasi tanah kritis dan perlindungan mata air.
"Jika tahun 2021 baru fokus pada lahan kritis yang sulit dijangkau dan masih minim vegetasi. Tahun ini harapannya jangkauannya diperluas dengan kegiatan perlindungan mata air melalui konservasi tanah dan air berkelanjutan," katanya.
Ia berharap, penanaman dapat diperluas ke daerah-daerah resapan air yang juga butuh dikonservasi.
"Gerakan ini harus dilakukan saat ini, detik ini juga. Dalam gerakan konservasi ini diperlukan kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak, terutama peran serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan secara suka rela untuk bergerak dalam kegiatan ini," katanya.
Baca juga: Ganjar dan warga Desa Nyemoh tanam 1.500 bibit pohon di DAS Tuntang
Bupati Temanggung M. Al Hadziq di Temanggung, Sabtu, mengatakan penanaman bibit pohon ini sebagai upaya konservasi tanah dan air berkelanjutan di daerah itu.
Ia mengatakan daerah itu telah melakukan penanaman dalam rangka konservasi tanah dan air berkelanjutan pada 2021 di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau dengan total 174.680 bibit pohon.
"Salah satu lokasi penanaman tahun 2021 adalah juga di Kecamatan Kledung," katanya dalam gerakan penanaman untuk konservasi tanah dan air berkelanjutan di Desa Kledung.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi terselenggara penanaman di Kledung yang artinya gerakan tersebut berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Ia berharap, gerakan serupa dilakukan di Kecamatan Kledung secara khusus dan Kabupaten Temanggung pada umumnya pada tahun-tahun berikutnya.
Khadziq menuturkan di setiap kecamatan di Temanggung, termasuk Kledung, rata-rata terdapat 20-an mata air yang digunakan masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan pertanian.
"Artinya tidak hanya lahan kritis yang perlu mendapat perhatian. Kelestarian sumber mata air juga harus diutamakan," katanya.
Menurut dia, hal ini perlu menjadi perhatian bersama karena apa pun yang terjadi pada sumber daya air di Kabupaten Temanggung tentu akan berpengaruh bagi daerah-daerah di bawahnya.
Oleh karena itu, katanya, perlu upaya bersama terus menggaungkan dan melakukan konservasi tanah kritis dan perlindungan mata air.
"Jika tahun 2021 baru fokus pada lahan kritis yang sulit dijangkau dan masih minim vegetasi. Tahun ini harapannya jangkauannya diperluas dengan kegiatan perlindungan mata air melalui konservasi tanah dan air berkelanjutan," katanya.
Ia berharap, penanaman dapat diperluas ke daerah-daerah resapan air yang juga butuh dikonservasi.
"Gerakan ini harus dilakukan saat ini, detik ini juga. Dalam gerakan konservasi ini diperlukan kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak, terutama peran serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan secara suka rela untuk bergerak dalam kegiatan ini," katanya.
Baca juga: Ganjar dan warga Desa Nyemoh tanam 1.500 bibit pohon di DAS Tuntang
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB