
Dinas Kehutanan Pekalongan-PLTU lakukan konservasi tanam pohon langka

Batang (ANTARA) - Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Pekalongan bekerja sama dengan PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan kegiatan konservasi tanaman pohon langka di area reforestasi perusahaan itu.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Pekalongan Gunawan di Batang, Senin, mengatakan bahwa sebanyak 30 pohon plalar (Dipterocarpus gracilis) ditanam di area reforestasi PLTU Batang.
"Pohon Plalar ini merupakan tanaman langka yang tersebar di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang dapat ditemui di Cagar Alam Ulo Lanang Kecubung dan sekitarnya," katanya.
Menurut dia, nama pohon Plalar ini memiliki kemiripan dengan bukit mlalar yang berada di wilayah PLTU Batang.
"Kami bersama perusahaan PLTU ingin mengembalikan tanaman yang kemungkinan pernah tumbuh di wilayah ini. Selain itu, kegiatan penanaman ini juga dalam rangka menyambut Hari Bhakti Rimbawan," katanya.
Ia mengatakan dengan mengembalikan hutan di area reforestasi PLTU juga memiliki fungsi yang tertinggi yaitu fungsi konservasi karena dapat melindungi keanekaragaman hayati.
Berdasar beberapa referensi hasil penelitian, pohon Plalar oleh masyarakat lokal adalah pohon besar yang tumbuh dengan diameter mencapai 100 cm hingga 150 cm dan ketinggian 50 meter.
General Manager Stakeholder Relation Bhimasena Power Indonesia Aryamir H. Sulasmoro mengatakan program konservasi tanaman endemik langka ini merupakan misi perusahaan untuk mengupayakan keselarasan dengan masyarakat dan lingkungan.
"Sejak awal, kami berkomitmen menjaga lingkungan dengan mengalokasikan area seluas sekitar 5 hektare menjadi area reforestasi sebagai tempat lindungan atau konservasi flora dan fauna," katanya.
Didampingi CSR and Community Relation Manager Agmad Lukman mengatakan kegiatan tanam pohon Plalar ini perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian tanaman langka yang saat ini masih dapat ditemui secara terbatas di daerah ini.
"Selain itu, hal ini sebagai upaya mendukung peningkatan keanekaragaman hayati di daerah," katanya.
Baca juga: KPU Batang: Efisiensi tidak ganggu layanan politik masyarakat
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025