Jepara (ANTARA) -
Yudhistira Massardi, penyair kondang kembali menggelar safari sastra dan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi kota kedua yang dikunjunginya demi membangkitkan seniman-seniman muda untuk kembali berkarya.
Hujan deras tidak mengendurkan semangat pecinta sastra di Jepara mendatangi gedung Kesenian Jepara di Jalan Letjend Suprapto untuk menyaksikan "Safari Sastra Yudhistira Senandung Cinta Pantura", Kamis (16/2).
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jepara Amin Ayahudi mengapresiasi adanya pentas sastra karena menjadi kesempatan kaum muda Jepara menambah pengetahuan, khususnya soal sastra.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat, sehingga acara yang luar biasa ini dapat terselenggara di Jepara. Mudah-mudahan dunia kesenian Jepara terus berkembang," ujarnya.
Penyair Yudhistira Massardi juga mengungkapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para pihak yang telah membantu safari ini.
"Terima kasih kepada Dewan Kesenian Jepara yang bersedia menerima dan menjadi tuan rumah safari kami kali ini," ujarnya.
Setelah dibuka dengan doa bersama-sama membacakan surat Al Fatihah, tampil grup musik Gayatrie. Tiga anak muda dari Tasikmalaya, Jawa Barat itu, menampilkan musikalisasi puisi Yudhis berjudul "Lagu Awan" dan "Sajak Purnama".
Kemudian tampil rocker perempuan Renny Djajoesman yang seperti biasanya tampil energik. Renny membacakan empat puisi Yudhis yang berjudul "Baliho", "Sumpah Air Mata", "Di Kota Itu" dan "Di Cangkir Kopiku" dengan penuh semangat. Suara rocknya yang lantang membuat semua hadirin terkesima menyaksikannya.
Setelah Renny, Yudhis kembali naik panggung untuk membacakan puisi panjang berjudul "Rudi Jalak Gugat". Yudhistira membacakan puisi panjang ini bertiga dengan Siska Massardi dan Wita Yudharwita.
Penampilan tiga penyair yang sudah terhitung sepuh ini mendapat sambutan hangat penonton saat ketiganya berbarengan mengepalkan tangan sambil meneriakkan baris terakhir puisi itu. "Selamat tinggal masa pembangunan!".
Di hari kedua Safari Sastra Yudhistira ini tampil pula penyair-penyair Jepara menghangatkan suasana. Mereka membacakan puisi-puisi Yudhis ataupun karya mereka sendiri.
Acara kemudian diisi dengan dialog yang dimanfaatkan hadirin untuk bertanya perihal proses kreatif Yudhis.
Sekretaris Umum Dewan Kesenian Jepara Rhobi Shani mengungkapkan rasa senangnya menjadi tuan rumah Safari Sastra Yudhistira ini.
"Pak Yudhistira juga bercerita berbagai pengalamannya. Kita bisa belajar banyak. Kegiatan ini bisa memantik semangat untuk berkarrya," ujar dia.