Logo Header Antaranews Jateng

Ribuan warga hadiri tadarus budaya Temanggung

Minggu, 23 Maret 2025 13:08 WIB
Image Print
Bupati Temanggung Agus Setyawan menaiki reog dalam pementasan tadarus budaya, Sabtu (23/3/2025) malam. (ANTARA/Heru Suyitno)

Temanggung (ANTARA) - Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati pagelaran kesenian reog Ponorogo yang dikemas dalam “Tadarus Budaya” di Taman Pancasila Kabupaten Temanggung.

Bupati Temanggung Agus Setyawan yang hadir pada kesempatan tersebut, Sabtu (22/3) malam memberikan apresiasi tinggi atas eksistensi seni budaya reog ini. Dirinya juga terus mendukung penuh setiap penampilan berbagai jenis seni budaya yang ada di Temanggung.

Menariknya, tak hanya perhelatan seni budaya saja, namun dalam kesempatan tersebut juga sekaligus disisipkan pesan moral dan agama.

Dalam acara yang diprakarsai oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Temanggung dengan menggandeng Komunitas Reog Simo Seto Bhumi Makukuhan itu, tersaji pementasan gabungan komunitas reog asal Temanggung, Bujang Anom, Jathil Edrek, hingga Reog Obyok.

Selain memiliki tujuan untuk melestarikan beragam budaya yang ada, hal tersebut juga sebagai persembahan kepada warga masyarakat yang selalu terhibur atas setiap penampilan kelompok seni dan budaya.

“Pemerintah Kabupaten Temanggung akan selalu mendukung setiap pementasan seni. Syukur-syukur kalau mau diagendakan secara rutin. Yang penting masyarakat semuanya merasa bahagia,” katanya.

Pementasan Tadarus Budaya ini terasa istimewa lantaran digelar di tengah bulan suci Ramadan. Tak melulu memberikan suguhan menghibur, akan tetapi juga sarat akan pesan moral dan agama dalam pelaksanaannya.

Pengisi Tadarus Budaya Rubiyanto berpesan agar seluruh warga masyarakat tidak hanya memegang teguh agama sesuai kepercayaan masing-masing saja. Akan tetapi juga harus terus menjaga kebudayaan yang adi luhung sekaligus memiliki pesan nilai moral yang sangat penting dalam menjalani kehidupan.

“Hidup itu harus selaras. Ya agama, ya budaya. Semuanya harus selalu dipegang teguh dalam menjalani kehidupan. Daripada berlaku negatif, mending ikut melestarikan seni kebudayaan. Termasuk reog Ponorogo,” katanya.

Seorang warga Herlina (25) mengaku senang dengan adanya pagelaran-pagelaran seni seperti ini. Apalagi, terselenggara di pusat perkotaan yang menjadi ikon Kota Temanggung.

“Saya berharap acara-acara seperti ini dapat terus diselenggarakan. Masyarakat haus akan hiburan, terutama kesenian-kesenian. Termasuk Reog Ponorogo, Jaran Kepang, dan seni lainnya,” harapnya.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025