Selain itu memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengurangan sampah melalui pelaksanaan Ramadan Minim Sampah, Idul Fitri Minim Sampah, dan Mudik Minim Sampah. kemudian memperkuat komitmen dan peran aktif pelaku usaha dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah.
KLHK akan fokus tangani timbunan sampah pemudik di Sumatra dan Jawa-Bali
Selasa, 18 April 2023 15:50 WIB
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati (kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) melakukan peninjau fasilitas pemilahan sampah di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bakal fokus menangani timbunan sampah yang dihasilkan oleh para pemudik di wilayah Sumatra dan Jawa-Bali.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan Pulau Sumatera dan Jawa-Bali memiliki jumlah pemudik paling banyak ketimbang wilayah lain di Indonesia.
"Padat sekali (pemudik) dan kami juga khawatir di rest area akan membludak sampahnya," kata Vivien saat meninjau fasilitas pemilahan sampah di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa.
KLHK memproyeksikan jumlah timbunan sampah mencapai 49.520 ton selama rentang dua pekan masa mudik Lebaran 2023.
Timbunan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada setiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik.
"Kami mengimbau masyarakat walaupun dalam suasana hati yang senang, penuh kemenangan, dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, tapi jangan lupa untuk merayakannya dengan mengendalikan sampahnya, termasuk membatasi dihasilkannya sampah, pakailah produk-produk yang recyclable dan juga jangan plastik sekali pakai," kata Vivien.
KLHK telah meluncurkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 02 Tahun 2023 tentang Pengendalian Sampah Dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Surat edaran ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah (pemda) dalam melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah guna mengurangi timbunan sampah ke tempat pemroses akhir.
Selain itu memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengurangan sampah melalui pelaksanaan Ramadan Minim Sampah, Idul Fitri Minim Sampah, dan Mudik Minim Sampah. kemudian memperkuat komitmen dan peran aktif pelaku usaha dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah.
Selain itu memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengurangan sampah melalui pelaksanaan Ramadan Minim Sampah, Idul Fitri Minim Sampah, dan Mudik Minim Sampah. kemudian memperkuat komitmen dan peran aktif pelaku usaha dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah.
Surat edaran itu juga bertujuan melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah, melakukan komunikasi, menyebarkan informasi, dan melaksanakan edukasi kepada masyarakat dan media massa terkait pengelolaan sampah melalui media cetak, media elektronik, maupun media sosial, selama rangkaian bulan suci Ramadhan, mudik, dan Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mengadakan kampanye, pengumuman juga kami sebarkan di seluruh rest area untuk tetap menjaga sampahnya," pungkas Vivien.
Baca juga: DPRD Kudus minta perusahaan besar ikut bantu kelola sampah
Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Chamdawati, kisah pejuang sampah dari Kudus yang gigih sadarkan masyarakat
29 November 2024 10:20 WIB
KAI Semarang bantu dua kontainer sampah untuk warga Kelurahan Tanjung Emas
26 November 2024 16:39 WIB
Mengubah sampah plastik jadi sumber kreativitas dan kebersihan lingkungan
25 November 2024 13:16 WIB
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Ketum PPM bersama Wamendes bahas pemberdayaan anggota Veteran RI di daerah
15 December 2024 12:13 WIB