Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Pihak Yayasan Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo menggelar ko
nferensi pers terkait kecelakaan yang menimpa rombongan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5) malam waktu setempat.

Juru bicara PMD Gontor Ahmad Saiful dalam konferensi pers di Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis, menyatakan bahwa sebanyak 29 penumpang bus yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5) malam adalah alumni santri PMD Gontor yang diperbantukan ke daerah dengan status guru pengabdian.

"Namanya guru pengabdian. Mereka ini sudah lulus tahun ini dan kebetulan mendapat tugas pengabdian di Poso (Sulteng)," kata Saiful menjelaskan.

Daftar penumpang bus yang mengalami kecelakaan itu menurut versi kepolisian disebutkan ada 33 orang, termasuk sopir dan kernet. Dati jumlah itu, alumni PMDG yang tur dalam rombongan dengan status guru pengabdian ada 29 orang.

Mereka ini santri PDM Gontor yang baru lulus pada 2023 dan ditugaskan menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Rombongan ini dilaporkan dalam perjalanan dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 WITA. Sempat berhenti untuk makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan sekitar pukul 21.00 WITA menuju pondok," terangnya menceritakan kronologi dari awal sampai terjadinya kecelakaan.

Insiden itu, menurut keterangan Saiful, mengacu informasi resmi dari kepolisian, bahwa supir bus yang ingin mendahului mobil di depannya, kemudian salah berbelok ke arah jurang.

Akibat insiden itu, dari total 29 orang guru PMD Gontor, tiga orang di antaranya meninggal dunia, aementara 26 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Tiga korban meninggal di lokasi kejadian diidentifikasi bernama Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

Baca juga: Tiga santri jadi korban jiwa bus masuk jurang
Baca juga: Bus angkut puluhan santri Gontor masuk jurang