Boyolali (ANTARA) - Sejumlah pedagang musiman yang menjajakan dagangannya terutama makanan khas lokal daerah di seputar  Asrama Haji Donohudan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengakui bahwa musim haji membawa berkah bagi mereka.

Berdasarkan pantauan para pedagang musiman di luar pagar lingkungan Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu, menyebutkan, mengaku sangat beruntung adanya musim haji tahun ini, karena banyak pengantar calon haji dari daerah di Jateng, datang di asrama haji berbelanja oleh-oleh makanan khas untuk dibawa pulang.

Sumo (45), asal Solo, yang ditemui di luar Asrama Haji Donohudan, Rabu mengatakan, para pedagang musiman  membuka lapak hanya ketika musim haji tiba.

Mereka kebanyakan berjualan makanan khas untuk oleh-oleh pengantar calon haji dari daerah.

Dia mengaku sudah selama sepekan berjualan di pinggir jalan luar pagar Asrama Haji Donohudan Boyolali. Mereka  memasang tenda untuk menjajakan dagangannya yang sebagian besar makanan untuk oleh-oleh para pengunjung.
 
"Hasilnya lumayan ada kenaikan sekitar 40 hingga 50 persen dibanding berjualan di kios di Solo," katanya

Pedagang lainnya, Simbrotun, asal Demak, mengaku dirinya bersama rekannya memasang tenda berjejer dengan pedagang oleh-oleh di pinggir jalan. "Alhamdulillah, selama berjualan oleh-oleh laku dan banyak pembelinya," kata Simbrotun.

Barang dagangan oleh-oleh yang ia jual antara lain intip beras, kerupuk khas Demak, dan berbagai jenis jenang. Harga bervariasi mulai dari Rp3.500 hingga Rp30.000 per buah tergantung jenisnya yang diminati pembeli.

Menurun dia, soal omzet relatif bagus rata-rata sekitar Rp3 juta hingga Rp3,5 juta per hari. Namun, jika yang datang calon haji asal daerah pantura biasanya mengantar lebih banyak dibanding daerah lainnya.

"Pengantar calon haji asal wilayah pantura lebih banyak mengantar hingga asrama haji ini. Mereka senang dengan oleh-oleh jenis jenang," katanya.

Sementara itu, Irfani salah satu pengunjung asal Kabupaten Wonosobo mengatakan datang ke Asrama Haji Donohudan Boyolali mengantar keluarganya yang melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Dia mengaku membeli olah-olah untuk keluarga di rumah dan tetangganya. Dia bersama rombongan hanya perwakilan mengantar anggota keluarganya yang berhaji. Hal ini, dilakukan mereka yakin suatu saat nanti bisa menunaikan ibadah haji.