Jepara (ANTARA) - Dalam rangka menjaga situasi wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tetap kondusif dan stabil menjelang tahun politik 2024, digelar apel tiga pilar desa yang melibatkan kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Apel tiga pilar dengan tema "Menjaga Kondusivitas dan Stabilitas Wilayah Menjelang Tahun Politik 2024" digelar di Pendopo R.A. Kartini Kabupaten Jepara.

Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Kejari, Ketua Komisi A DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asmara, Forkopimcam, Petinggi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Jepara serta tamu undangan.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan apel tiga pilar ini dalam rangka konsolidasi antara Pemkab Jepara dengan TNI dan Polri. Apel tiga pilar ini guna memperkuat sinergitas karena Presiden juga meminta agar isu aktual harus ditangani dengan baik.

Isu aktual saat ini, kata dia, terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pencegahan stunting atau tengkes, dan penanganan inflasi, sehingga personel TNI dan Polri diharapkan bisa mengawal kegiatan-kegiatan di masyarakat.

"Target tengkes bisa turun menjadi 0 persen dan kemiskinan ekstrem tahun 2024 juga turun menjadi 0 persen. Untuk itu saya mengingatkan agar percepatan penurunan tengkes dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas nasional dan kita selesaikan bersama," ujarnya.

Dalam penurunan tengkes untuk membantu kader posyandu dan bidan desa, dia mengajak RT/RW, kader, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat bahu-membahu. 

Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan bahwa petinggi/kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan aparat pemerintahan terdepan yang bertugas di tengah masyarakat yang paham akan situasi kondisi dan dapat mengetahui keluh kesah warga masyarakat di wilayahnya yang masing - masing mempunyai peran aktif.

"Petinggi/Kades adalah pilar pelayanan pemerintahan di Desa, Babinsa adalah pilar pertahanan negara di Desa, Bhabinkamtibmas adalah pilar keamanan, perlindungan dan pengayom masyarakat di Desa," ujarnya.

Kapolres juga menambahkan terkait menghadapi paham radikalisme dan terorisme harus berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menolak paham radikalisme dan terorisme. 

Peran menghadapi paham radikalisme dan terorisme agar tidak diidentikkan dengan ajaran dan keyakinan agama tertentu.

Selain itu Kapolres juga mengungkapkan dalam mensukseskan rangkaian Pemilu 2024 secara aman dan damai di wilayah Kabupaten Jepara, petinggi/kades, Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat harus benar-benar netral dan berdiri di tengah semua kekuatan politik.

"Dituntut mampu mensosialisasikan untuk menolak segala bentuk berita hoaks yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan berlatar belakang SARA di tengah-tengah masyarakat," ujar.

Pada kesempatan tersebut, Dandim 0719/Jepara mengungkapkan bahwa Pilar Desa harus saling bersinergi, bekerjasama menjaga keamanan. Ikut serta mewujudkan kemajuan untuk mensejahterakan masyarakat.

Dandim juga berpesan agar tiga pilar desa ini untuk ikut serta menangani tengkes di wilayah Kabupaten Jepara.

"Angka stunting di Jepara, Alhamdulillah terus menurun. Oleh karenanya, kalau di wilayahnya ada anak yang terindikasi stunting, langsung dilaporkan petugas kesehatan terdekat," ungkapnya.