Apel tiga pilar jaga wilayah tetap kondusif jelang Pemilu 2024
Kamis, 1 Juni 2023 12:31 WIB
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, dan perwakilan dari Kejari Jepara, saat apel tiga pilar desa. (ANTARA/HO-Dok.)
Jepara (ANTARA) - Dalam rangka menjaga situasi wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tetap kondusif dan stabil menjelang tahun politik 2024, digelar apel tiga pilar desa yang melibatkan kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Apel tiga pilar dengan tema "Menjaga Kondusivitas dan Stabilitas Wilayah Menjelang Tahun Politik 2024" digelar di Pendopo R.A. Kartini Kabupaten Jepara.
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Kejari, Ketua Komisi A DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asmara, Forkopimcam, Petinggi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Jepara serta tamu undangan.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan apel tiga pilar ini dalam rangka konsolidasi antara Pemkab Jepara dengan TNI dan Polri. Apel tiga pilar ini guna memperkuat sinergitas karena Presiden juga meminta agar isu aktual harus ditangani dengan baik.
Isu aktual saat ini, kata dia, terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pencegahan stunting atau tengkes, dan penanganan inflasi, sehingga personel TNI dan Polri diharapkan bisa mengawal kegiatan-kegiatan di masyarakat.
"Target tengkes bisa turun menjadi 0 persen dan kemiskinan ekstrem tahun 2024 juga turun menjadi 0 persen. Untuk itu saya mengingatkan agar percepatan penurunan tengkes dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas nasional dan kita selesaikan bersama," ujarnya.
Dalam penurunan tengkes untuk membantu kader posyandu dan bidan desa, dia mengajak RT/RW, kader, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat bahu-membahu.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan bahwa petinggi/kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan aparat pemerintahan terdepan yang bertugas di tengah masyarakat yang paham akan situasi kondisi dan dapat mengetahui keluh kesah warga masyarakat di wilayahnya yang masing - masing mempunyai peran aktif.
"Petinggi/Kades adalah pilar pelayanan pemerintahan di Desa, Babinsa adalah pilar pertahanan negara di Desa, Bhabinkamtibmas adalah pilar keamanan, perlindungan dan pengayom masyarakat di Desa," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan terkait menghadapi paham radikalisme dan terorisme harus berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menolak paham radikalisme dan terorisme.
Peran menghadapi paham radikalisme dan terorisme agar tidak diidentikkan dengan ajaran dan keyakinan agama tertentu.
Selain itu Kapolres juga mengungkapkan dalam mensukseskan rangkaian Pemilu 2024 secara aman dan damai di wilayah Kabupaten Jepara, petinggi/kades, Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat harus benar-benar netral dan berdiri di tengah semua kekuatan politik.
"Dituntut mampu mensosialisasikan untuk menolak segala bentuk berita hoaks yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan berlatar belakang SARA di tengah-tengah masyarakat," ujar.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0719/Jepara mengungkapkan bahwa Pilar Desa harus saling bersinergi, bekerjasama menjaga keamanan. Ikut serta mewujudkan kemajuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Dandim juga berpesan agar tiga pilar desa ini untuk ikut serta menangani tengkes di wilayah Kabupaten Jepara.
"Angka stunting di Jepara, Alhamdulillah terus menurun. Oleh karenanya, kalau di wilayahnya ada anak yang terindikasi stunting, langsung dilaporkan petugas kesehatan terdekat," ungkapnya.
Apel tiga pilar dengan tema "Menjaga Kondusivitas dan Stabilitas Wilayah Menjelang Tahun Politik 2024" digelar di Pendopo R.A. Kartini Kabupaten Jepara.
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Kejari, Ketua Komisi A DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asmara, Forkopimcam, Petinggi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Jepara serta tamu undangan.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan apel tiga pilar ini dalam rangka konsolidasi antara Pemkab Jepara dengan TNI dan Polri. Apel tiga pilar ini guna memperkuat sinergitas karena Presiden juga meminta agar isu aktual harus ditangani dengan baik.
Isu aktual saat ini, kata dia, terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pencegahan stunting atau tengkes, dan penanganan inflasi, sehingga personel TNI dan Polri diharapkan bisa mengawal kegiatan-kegiatan di masyarakat.
"Target tengkes bisa turun menjadi 0 persen dan kemiskinan ekstrem tahun 2024 juga turun menjadi 0 persen. Untuk itu saya mengingatkan agar percepatan penurunan tengkes dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas nasional dan kita selesaikan bersama," ujarnya.
Dalam penurunan tengkes untuk membantu kader posyandu dan bidan desa, dia mengajak RT/RW, kader, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat bahu-membahu.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan bahwa petinggi/kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan aparat pemerintahan terdepan yang bertugas di tengah masyarakat yang paham akan situasi kondisi dan dapat mengetahui keluh kesah warga masyarakat di wilayahnya yang masing - masing mempunyai peran aktif.
"Petinggi/Kades adalah pilar pelayanan pemerintahan di Desa, Babinsa adalah pilar pertahanan negara di Desa, Bhabinkamtibmas adalah pilar keamanan, perlindungan dan pengayom masyarakat di Desa," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan terkait menghadapi paham radikalisme dan terorisme harus berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menolak paham radikalisme dan terorisme.
Peran menghadapi paham radikalisme dan terorisme agar tidak diidentikkan dengan ajaran dan keyakinan agama tertentu.
Selain itu Kapolres juga mengungkapkan dalam mensukseskan rangkaian Pemilu 2024 secara aman dan damai di wilayah Kabupaten Jepara, petinggi/kades, Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat harus benar-benar netral dan berdiri di tengah semua kekuatan politik.
"Dituntut mampu mensosialisasikan untuk menolak segala bentuk berita hoaks yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan berlatar belakang SARA di tengah-tengah masyarakat," ujar.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0719/Jepara mengungkapkan bahwa Pilar Desa harus saling bersinergi, bekerjasama menjaga keamanan. Ikut serta mewujudkan kemajuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Dandim juga berpesan agar tiga pilar desa ini untuk ikut serta menangani tengkes di wilayah Kabupaten Jepara.
"Angka stunting di Jepara, Alhamdulillah terus menurun. Oleh karenanya, kalau di wilayahnya ada anak yang terindikasi stunting, langsung dilaporkan petugas kesehatan terdekat," ungkapnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
23 September 2024 16:59 WIB
Umat Kristiani Kilang Cilacap salurkan bantuan pendidikan dalam rangka Paskah 2024
15 May 2024 15:43 WIB
Kilang Cilacap gelar khitanan massal dalam rangka HUT Ke-65 Pertamina
13 December 2022 17:06 WIB, 2022
Universitas Muhammadiyah Purwokerto gelar turnamen voli dalam rangka Milad Ke-57 UMP
23 May 2022 16:10 WIB, 2022
Bawaslu RI gandeng perguruan tinggi dalam rangka pendidikan politik
30 November 2020 15:00 WIB, 2020
Yamaha YDX Moro, sepeda gunung pakai suspensi penuh dengan rangka ganda
29 August 2020 9:57 WIB, 2020
KAI berikan diskon tiket KA dalam rangka HUT Ke-75 Republik Indonesia
05 August 2020 13:47 WIB, 2020