Batang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggandeng Dinas Pendidikan setempat menginisiasi program kejar paket dan ketrampilan usaha kepada warga binaan sebagai bekal mereka setelah selesai menjalani hukuman.

Kepala Lapas Kelas II B Batang Rindra Wardhana di Batang, Rabu, mengatakan, kegiatan belajar mengajar tersebut dilakukan tiga kali dalam sepekan.

"Adapun materi pembelajaran pada warga binaan masih sama seperti di sekolah formal pada umumnya,” katanya.

Menurut dia, pada program ini sebanyak 362 warga binaan mengikuti pembelajaran kejar paket A dan 10 warga binaan kejar paket B. dan kejar paket C.

Program pendidikan nonformal ini, kata dia, menjadi salah satu cara Lapas Batang agar warga binaan bisa meningkatkan kualitas diri meski harus belajar dari bilik jeruji besi.

"Kami berharap hal ini nantinya bisa menjadi bekal warga binaan setelah bebas menjalani hukuman dan bermanfaat pada lingkungan masyarakat," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro mengatakan program pembelajaran kejar paket akan bermanfaat untuk masa depan warga binaan.

"Kami mengapresiasi kegiatan pembelajaran di dalam lapas ini karena bermanfaat untuk masa depan warga binaan. Nyatanya, mereka juga terbukti semangat yang luar biasa dalam menuntut ilmu," katanya.

Ia menambahkan mata pelajaran yang diujikan meliputi pendidikan agama Islam, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, IPS, IPA, bahasa Inggris, dan keterampilan. ***3***

Baca juga: Pakan "Tebon Jagung Chopper" inovasi Lapas Kendal segera dipasarkan