Kudus (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kudus, Jawa Tengah, selama semester pertama tahun 2023 telah menyalurkan dana desa ke semua desa di Kabupaten Kudus, Jepara dan Demak sebesar Rp281,46 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp596,35 miliar.

"Dengan demikian, hingga akhir Juni 2023 tersalur 47,2 persen," kata Kepala KPPN Kudus Muhammad Agus Lukman Hakim di Kudus, Senin.

Alokasi dana desa sebesar Rp596,35 miliar diperuntukkan untuk 550 desa. Meliputi Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi sebesar Rp133,25 miliar untuk 123 desa, Kabupaten Demak sebesar Rp255,7 miliar untuk 243 desa, dan Kabupaten Jepara sebesar Rp207,39 miliar untuk 184 desa.

Untuk Kabupaten Kudus, kata dia, tersalur sebesar Rp65,82 miliar atau 49,40 persen, kemudian Kabupaten Demak tersalur Rp109,6 miliar atau 42,86 persen, dan Kabupaten Jepara tersalur sebesar Rp106,04 miliar atau 51,13 persen.

Ia mencatat penyaluran dana desa di tiga kabupaten tersebut, saat ini memasuki tahap kedua karena di masing-masing kabupaten belum semua desa mengajukan pencairan.

Misal, Kabupaten Demak baru 49 desa, kemudian Kabupaten Kudus 35 desa, dan Kabupaten Jepara 89 desa.

Untuk pemanfaatan, salah satunya untuk program bantuan langsung tunai (BLT) untuk tahap pertama sudah tersalur semua. Sedangkan tahap kedua masih berlangsung.

Program BLT di Kabupaten Demak hingga semester pertama tahun 2023 atau hingga Juni 2023 tercatat ada 143 desa sudah menyalurkan BLT tahap kedua, kemudian Kabupaten Jepara mencapai 143 desa dari 184 desa.

Khusus Kabupaten Kudus penyaluran BLT tahap kedua sudah terealisasi di 123 desa atau 100 persen terealisasi.
 
Sementara skema penyaluran dana desa berlangsung tiga tahap, meliputi tahap I sebesar 40 persen, II sebesar 40 persen dan tahap ketiga sebesar 20 persen. Sedangkan penyaluran BLT juga berlangsung tiga tahap, yakni triwulan pertama, kedua, ketiga, dan keempat.