Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka meningkat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), rebound dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS jatuh ke level terendah dua bulan terhadap mata uang utama lainnya setelah pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa bank sentral AS mendekati akhir siklus pengetatannya,

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terdongkrak 6,10 dolar AS atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 1.937,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.944,50 dolar AS dan terendah di 1.929,80 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.931,00 dolar AS pada Senin (10/7/2023), setelah terangkat 17,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.932,50 dolar AS pada Jumat (7/7/2023), dan merosot 11,70 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.915,40 dolar AS pada Kamis (6/7/2023).

Beberapa pejabat Fed mengatakan pada Senin (10/7/2023) bahwa bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 6,40 sen atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 23,281 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tergerus 2,40 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap pada 932,40 dolar AS per ounce.