Keluarga korban meninggal pertunjukan JKT48 di Semarang keberatan makam dibongkar
Sabtu, 15 Juli 2023 5:22 WIB
Keluarga Ahmad Arsyad Disky (17), penonton yang meninggal dunia saat pertunjukan JKT48 di di Mal Tentrem Semarang pada 11 Juli 2023 menyampaikan keterangan usai pertemuan dengan pengelola pusat perbelanjaan di Ibu Kota Jawa Tengah iti, Jumat (14/7/2023). (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Keluarga Ahmad Arsyad Disky (17), penonton yang meninggal dunia saat pertunjukan JKT48 di di Mal Tentrem Semarang pada 11 Juli 2023 keberatan jika makam korban dibongkar untuk mengetahui penyebab kematian tersebut.
"Kami ikhlas, tidak ingin makam dibongkar. Dari kepolisian menyampaikan harus dibongkar untuk mengetahui penyebab kematian," kata kerabat keluarga Ahmad Arsyad Disky, Bayu Eriadi, di Semarang, Jumat.
Pada intinya, lanjut dia, keluarga sudah ikhlas dan meminta permasalahan tersebut ditutup saja.
Meski demikian, kata dia, keluarga masih menyisakan satu ganjalan tentang penyebab kematian Arsyad.
"Meninggalnya di mana. Di rumah sakit atau di mana, penyebabnya seperti apa, kan belum ketahuan," tambahnya.
Sebelumnya, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Andika Oktavian, usai pertemuan, mengatakan, kepolisian memfasilitasi pihak Mal Tentrem untuk bertemu dengan keluarga korban.
"Pihak Tentrem sudah menjelaskan, kemudian keluarga tidak mempermasalahkan," katanya.
Meski pengelola Mal Tentrem sudah bertemu dengan keluarga Ahmad Arsyad Disky, kata dia, penyelidikan perkara kematian korban usai menonton pertunjukan JKT48 tersebut masih berjalan.
"Masih berjalan, susah ada 10 saksi yang diperiksa," tambahnya.
Ahmad Arsyad Disky dilaporkan pingsan saat pertunjukan grup JKT48 di Mal Tentrem Semarang, Jumat (11/7) petang.
Korban langsung mendapatkan pertolongan petugas saat jatuh pingsan di tengah-tengah pertunjukan itu.
Jenazah korban sendiri sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Pengelola Mal Tentrem Semarang datangi keluarga korban pertunjukan JKT48
Baca juga: Polisi dalami dugaan kapasitas berlebih pertunjukan JKT48 di Semarang
Baca juga: Polisi tegaskan pertunjukan JKT48 di Semarang belum kantongi izin
"Kami ikhlas, tidak ingin makam dibongkar. Dari kepolisian menyampaikan harus dibongkar untuk mengetahui penyebab kematian," kata kerabat keluarga Ahmad Arsyad Disky, Bayu Eriadi, di Semarang, Jumat.
Pada intinya, lanjut dia, keluarga sudah ikhlas dan meminta permasalahan tersebut ditutup saja.
Meski demikian, kata dia, keluarga masih menyisakan satu ganjalan tentang penyebab kematian Arsyad.
"Meninggalnya di mana. Di rumah sakit atau di mana, penyebabnya seperti apa, kan belum ketahuan," tambahnya.
Sebelumnya, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Andika Oktavian, usai pertemuan, mengatakan, kepolisian memfasilitasi pihak Mal Tentrem untuk bertemu dengan keluarga korban.
"Pihak Tentrem sudah menjelaskan, kemudian keluarga tidak mempermasalahkan," katanya.
Meski pengelola Mal Tentrem sudah bertemu dengan keluarga Ahmad Arsyad Disky, kata dia, penyelidikan perkara kematian korban usai menonton pertunjukan JKT48 tersebut masih berjalan.
"Masih berjalan, susah ada 10 saksi yang diperiksa," tambahnya.
Ahmad Arsyad Disky dilaporkan pingsan saat pertunjukan grup JKT48 di Mal Tentrem Semarang, Jumat (11/7) petang.
Korban langsung mendapatkan pertolongan petugas saat jatuh pingsan di tengah-tengah pertunjukan itu.
Jenazah korban sendiri sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Pengelola Mal Tentrem Semarang datangi keluarga korban pertunjukan JKT48
Baca juga: Polisi dalami dugaan kapasitas berlebih pertunjukan JKT48 di Semarang
Baca juga: Polisi tegaskan pertunjukan JKT48 di Semarang belum kantongi izin
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Flotim sampaikan terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 16:34 WIB
Polda Jateng pastikan penanganan kasus polisi tembak pelajar dilakukan transparan
29 November 2024 21:40 WIB
Anggota DPR RI berikan dukungan moral kepada korban kebakaran Pasar Gandrungmangu Cilacap
27 November 2024 14:06 WIB
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Anggota DPR RI berikan dukungan moral kepada korban kebakaran Pasar Gandrungmangu Cilacap
27 November 2024 14:06 WIB
Total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang, berikut daftar namanya
22 November 2024 16:19 WIB