Korban tewas sekte kelaparan tembus angka 400 jiwa
Selasa, 18 Juli 2023 12:37 WIB
Ilustrasi - Peta Republik Kenya melalui kaca pembesar. ANTARA.Shutterstock/pri. (ANTARA.Shutterstock)
Nairobi (ANTARA) - Korban tewas ajaran sesat yang disebut sebagai sekte kelaparan di Kenya kini menembus angka 400 orang saat otoritas menemukan lagi jasad di 40 kuburan massal baru-baru ini.
Berbicara dalam konferensi pers di pusat komando Rumah Sakit Referral Daerah Kilifi, kepala polisi Provinsi Coast Rhoda Onyancha mengungkapkan bahwa belasan jasad telah digali sehingga secara keseluruhan berjumlah 403 orang.
Otoritas terus menyelidiki ajaran tersebut beserta pemimpinnya Pastor Paul Mackenzie yang mengepalai Good News International Church di Kenya.
Pastor Paul Mackenzie dituding memaksa para pengikutnya untuk mengakhiri hidup lewat aksi mogok makan sehingga mereka bisa masuk ke surga sebelum hari kiamat.
Ada dugaan keterkaitan perdagangan organ ilegal sehubungan dengan kegiatan ajaran tersebut, kata polis
Berbicara dalam konferensi pers di pusat komando Rumah Sakit Referral Daerah Kilifi, kepala polisi Provinsi Coast Rhoda Onyancha mengungkapkan bahwa belasan jasad telah digali sehingga secara keseluruhan berjumlah 403 orang.
Otoritas terus menyelidiki ajaran tersebut beserta pemimpinnya Pastor Paul Mackenzie yang mengepalai Good News International Church di Kenya.
Pastor Paul Mackenzie dituding memaksa para pengikutnya untuk mengakhiri hidup lewat aksi mogok makan sehingga mereka bisa masuk ke surga sebelum hari kiamat.
Ada dugaan keterkaitan perdagangan organ ilegal sehubungan dengan kegiatan ajaran tersebut, kata polis
Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Penjabat Gubernur Jateng ajak ASN jadi contoh pengamalan nilai Islam
20 September 2023 14:29 WIB, 2023
SDN Tumenggungan Surakarta memulai tahun ajaran dengan hanya satu siswa baru
17 July 2023 11:25 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Penyalahgunaan BBM bersubsidi di Banyumas, pelaku miliki 10 barcode solar subsidi
06 March 2025 11:12 WIB