
Bupati Kudus ajak masyarakat ramaikan tradisi Dandangan dukung UMKM

Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya mengajak masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk memeriahkan tradisi Dandangan Kudus dengan menghadiri pasar malam sebagai bagian dari upaya pemerintah mempromosikan aneka produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
"Tradisi Dandangan dikemas dengan kemeriahan pasar malam dalam rangka menyambut Ramadhan ini tentu luar biasa karena sudah berlangsung sejak abad 16. Digelar dua pekan sebelum memasuki bulan puasa," ujarnya pada acara pembukaan Tradisi Dandangan di Taman Menara Desa Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus, Rabu.
Tentunya, kata dia, pemerintah harus mampu menciptakan inovasi dan terobosan ekonomi memanfaatkan momen spesial tersebut.
Setelah dua pekan melakukan transaksi ekonomi, maka ketika memasuki bulan Ramadhan umat muslim fokus menjalankan ibadah puasa.
Apalagi, imbuh dia, tradisi Dandangan merupakan warisan budaya yang sangat berharga dari Sunan Kudus, sebagai simbol menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
"Dandangan juga wujud nyata dari filosofi Sunan Kudus, yakni Gusjigang yang artinya bagus akhlaknya, pinter ngaji dan pinter dagang. Sehingga tidak hanya fokus pada nilai-nilai agama dan budaya, tetapi juga ada pembangunan karakter sosial yang harmonis dan saling mendukung antar anggota masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, semua pihak memiliki tanggung jawab bersama untuk terus melestarikan dan menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Imam Prayitno menambahkan jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terlibat dalam Pasar Dandangan Kudus mencapai 450 UMKM.
Dalam penyelenggaraan tradisi Dandangan tersebut, kata dia, didukung anggaran dari APBD Kudus 2025 sebesar Rp108 juta.
"Dari gerai yang disediakan, mayoritas diperuntukkan pelaku usaha dari Kota Kudus berjumlah 380 pelaku UMKM, selebihnya warga luar Kudus," ujarnya.
Sementara pelaksanaan Pasar Dandangan Kudus dijadwalkan mulai 19-28 Februari 2025 atau sampai menjelang hari pertama bulan puasa Ramadhan sesuai ketetapan pemerintah.
Tradisi Dandangan di Kudus biasanya diramaikan dengan kirab Dandangan dengan menampilkan potensi budaya beberapa desa di Kudus dengan rute kirab di jalan-jalan protokol.
Setibanya di Alun-alun peserta kirab melakukan adegan untuk menceritakan perkembangan Islam secara sederhana. Kemudian ditutup dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh pejabat instansi terkait, sekaligus dimulainya awal bulan puasa Ramadhan.
Baca juga: Disdikpora Kabupaten Kudus mulai petakan tenaga non-ASN
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025