Sekitar 48 persen jamaah haji Debarkasi Solo sudah dipulangkan
Kamis, 20 Juli 2023 10:09 WIB
Jamaah haji asal Kabupaten Grobogan yang tergabung dalam kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyenggara Ibadah Haji (PPIH) menyampaikan bahwa sekitar 48 persen jamaah haji Debarkasi Solo sudah dipulangkan dari Tanah Suci.
Menurut Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, jamaah Debarkasi Solo yang sudah dipulangkan ke Tanah Air total sebanyak 47 kelompok terbang (kloter) yang terdiri atas 16.854 haji asal Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Atau sekitar 48 persen dari total 35.270 orang yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini," katanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis.
PPIH Debarkasi Solo pada Kamis dijadwalkan menerima kedatangan tiga kloter jamaah haji, yakni kloter 47, 48, dan 49.
Jamaah haji asal Kabupaten Gunung Kidul yang tergabung dalam kloter 47 sudah tiba di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali pada Kamis pukul 03.00 WIB.
"Jamaah haji kloter 47 telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali pukul 03.00 WIB dengan sebanyak 358 haji dan kini sudah dipulangkan ke daerahnya," kata Gentur.
Kloter 48 yang meliputi jamaah haji asal Kabupaten Bantul dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 16.00 WIB, disusul oleh kloter 49 yang meliputi jamaah haji asal Kulon Progo dan Gunung Kidul pada pukul 20.30 WIB.
Gentur menyampaikan bahwa belakangan jamaah haji yang dipulangkan melalui Debarkasi Solo kebanyakan berasal dari DIY.
Ia mengatakan bahwa anggota kloter 44 sampai kloter 52 kebanyakan berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gentur menjelaskan pula bahwa pemulangan jamaah haji Debarkasi Solo ke Tanah Air pada gelombang kedua dimulai dari kloter 46.
Pada pemulangan gelombang kedua, jamaah haji diberangkatkan dari bandara di Kota Madinah, Arab Saudi, menuju ke Bandara Adi Soemarmo di Boyolali.
Gentur menyampaikan, jamaah haji Debarkasi Solo yang dijadwalkan pulang pada gelombang dua sebagian besar sudah berada di Kota Madinah dan sebagian masih ada di Kota Makkah.
Jamaah haji Indonesia rata-rata berada di Kota Madinah selama delapan setengah hari. Selama berada di Kota Nabi, mereka menunaikan ibadah wajib dan sunah di Masjid Nabawi serta berziarah.
Anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal hingga Kamis pukul 08.00 WIB total 109 orang, terdiri atas 100 orang asal Jawa Tengah dan sembilan orang dari DIY.
Sedangkan anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi total 44 orang, terdiri atas 37 orang asal Jawa Tengah dan tujuh orang asal DIY.
Perinciannya, sebanyak tiga orang menjalani perawatan medis di Kota Jeddah, 35 orang menjalani perawatan di Kota Makkah, dan enam orang menjalani perawatan di Kota Madinah.
"Jamaah haji yang sakit akan dipulangkan ke Tanah Air dengan kloter selanjutnya jika mereka sudah dinyatakan sembuh dan layak terbang oleh dokter yang merawat," kata Gentur.
Baca juga: Satu haji Jateng meninggal setibanya di Asrama Haji Donohudan
Menurut Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, jamaah Debarkasi Solo yang sudah dipulangkan ke Tanah Air total sebanyak 47 kelompok terbang (kloter) yang terdiri atas 16.854 haji asal Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Atau sekitar 48 persen dari total 35.270 orang yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini," katanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis.
PPIH Debarkasi Solo pada Kamis dijadwalkan menerima kedatangan tiga kloter jamaah haji, yakni kloter 47, 48, dan 49.
Jamaah haji asal Kabupaten Gunung Kidul yang tergabung dalam kloter 47 sudah tiba di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali pada Kamis pukul 03.00 WIB.
"Jamaah haji kloter 47 telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali pukul 03.00 WIB dengan sebanyak 358 haji dan kini sudah dipulangkan ke daerahnya," kata Gentur.
Kloter 48 yang meliputi jamaah haji asal Kabupaten Bantul dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 16.00 WIB, disusul oleh kloter 49 yang meliputi jamaah haji asal Kulon Progo dan Gunung Kidul pada pukul 20.30 WIB.
Gentur menyampaikan bahwa belakangan jamaah haji yang dipulangkan melalui Debarkasi Solo kebanyakan berasal dari DIY.
Ia mengatakan bahwa anggota kloter 44 sampai kloter 52 kebanyakan berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gentur menjelaskan pula bahwa pemulangan jamaah haji Debarkasi Solo ke Tanah Air pada gelombang kedua dimulai dari kloter 46.
Pada pemulangan gelombang kedua, jamaah haji diberangkatkan dari bandara di Kota Madinah, Arab Saudi, menuju ke Bandara Adi Soemarmo di Boyolali.
Gentur menyampaikan, jamaah haji Debarkasi Solo yang dijadwalkan pulang pada gelombang dua sebagian besar sudah berada di Kota Madinah dan sebagian masih ada di Kota Makkah.
Jamaah haji Indonesia rata-rata berada di Kota Madinah selama delapan setengah hari. Selama berada di Kota Nabi, mereka menunaikan ibadah wajib dan sunah di Masjid Nabawi serta berziarah.
Anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal hingga Kamis pukul 08.00 WIB total 109 orang, terdiri atas 100 orang asal Jawa Tengah dan sembilan orang dari DIY.
Sedangkan anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi total 44 orang, terdiri atas 37 orang asal Jawa Tengah dan tujuh orang asal DIY.
Perinciannya, sebanyak tiga orang menjalani perawatan medis di Kota Jeddah, 35 orang menjalani perawatan di Kota Makkah, dan enam orang menjalani perawatan di Kota Madinah.
"Jamaah haji yang sakit akan dipulangkan ke Tanah Air dengan kloter selanjutnya jika mereka sudah dinyatakan sembuh dan layak terbang oleh dokter yang merawat," kata Gentur.
Baca juga: Satu haji Jateng meninggal setibanya di Asrama Haji Donohudan
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024