Perguruan silat se-Jepara deklarasi damai jelang Pemilu 2024
Kamis, 3 Agustus 2023 22:11 WIB
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menandatangani deklarasi damai semua perguruan pencak silat di Kabupaten Jepara untuk menjaga situasi wilayah tetap aman dan tenteram menjelang Pemilu 2024, Kamis (3/8/2023). (ANTARA/HO-Polisi Jepara.)
Jepara (ANTARA) - Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, memprakarsai digelarnya deklarasi damai semua perguruan pencak silat di Kabupaten Jepara untuk menjaga situasi wilayah tetap aman dan tenteram menjelang Pemilu 2024, Kamis.
Deklarasi damai tersebut, berlangsung di Aula Mapolres Jepara yang dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta 15 perguruan pencak silat di Kabupaten Jepara.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Jepara mengungkapkan, bahwa TNI-Polri mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta meminta perguruan silat mendukung serta saling menjaga satu sama lain demi kepentingan yang lebih besar.
"Deklarasi ini bertujuan agar masyarakat di Kabupaten Jepara tetap menjaga situasi yang aman, damai, dan sejuk saat menjelang hingga selesai proses Pemilu 2024," ujarnya.
Untuk itulah, kata dia, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama antar perguruan silat guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat luas.
"Selain itu, deklarasi damai ini merupakan upaya Polri mengajak perguruan silat di Kabupaten Jepara untuk berperan aktif turut serta menjaga keamanan dan ketentraman di tengah masyarakat, terutama dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pribadi, khususnya masing-masing kelompok perguruan silat sebagai anggota masyarakat dalam menjaga lingkungannya tanpa paksaan.
"Mari jaga situasi wilayah tetap kondusif melalui peran serta masing-masing. Ciptakan harmoni dan kesatuan di kalangan para pesilat, sekaligus menjaga citra positif perguruan silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa," ujarnya.
Dalam deklarasi damai tersebut, semua perguruan silat diminta menolak segala bentuk kerusuhan, unjuk rasa jalanan berupa tindakan anarkis yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa, menyelesaikan permasalahan, sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, mereka juga diminta mendukung Polri/TNI dan Pemkab Jepara dalam melakukan pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum, serta membantu menciptakan situasi Kabupaten Jepara yang aman, damai dan kondusif selama rangkaian tahapan Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Jepara Arizal Wahyu Hidayat menyatakan siap membantu upaya pemerintah serta TNI-Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Usai melakukan deklarasi damai, ditindaklanjuti dengan penandatanganan deklarasi damai oleh ketua masing-masing perguruan silat untuk mewujudkan situasi di Kabupaten Jepara tetap aman, damai, dan kondusif.
Deklarasi damai tersebut, berlangsung di Aula Mapolres Jepara yang dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, serta 15 perguruan pencak silat di Kabupaten Jepara.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Jepara mengungkapkan, bahwa TNI-Polri mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta meminta perguruan silat mendukung serta saling menjaga satu sama lain demi kepentingan yang lebih besar.
"Deklarasi ini bertujuan agar masyarakat di Kabupaten Jepara tetap menjaga situasi yang aman, damai, dan sejuk saat menjelang hingga selesai proses Pemilu 2024," ujarnya.
Untuk itulah, kata dia, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama antar perguruan silat guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat luas.
"Selain itu, deklarasi damai ini merupakan upaya Polri mengajak perguruan silat di Kabupaten Jepara untuk berperan aktif turut serta menjaga keamanan dan ketentraman di tengah masyarakat, terutama dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pribadi, khususnya masing-masing kelompok perguruan silat sebagai anggota masyarakat dalam menjaga lingkungannya tanpa paksaan.
"Mari jaga situasi wilayah tetap kondusif melalui peran serta masing-masing. Ciptakan harmoni dan kesatuan di kalangan para pesilat, sekaligus menjaga citra positif perguruan silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa," ujarnya.
Dalam deklarasi damai tersebut, semua perguruan silat diminta menolak segala bentuk kerusuhan, unjuk rasa jalanan berupa tindakan anarkis yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa, menyelesaikan permasalahan, sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, mereka juga diminta mendukung Polri/TNI dan Pemkab Jepara dalam melakukan pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum, serta membantu menciptakan situasi Kabupaten Jepara yang aman, damai dan kondusif selama rangkaian tahapan Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Jepara Arizal Wahyu Hidayat menyatakan siap membantu upaya pemerintah serta TNI-Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Usai melakukan deklarasi damai, ditindaklanjuti dengan penandatanganan deklarasi damai oleh ketua masing-masing perguruan silat untuk mewujudkan situasi di Kabupaten Jepara tetap aman, damai, dan kondusif.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024