Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, siap mengaplikasikan Sistem Merit Manajemen Kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
 
"Apa yang saya pelajari di Jawa Barat cukup bagus. Di sini kan sudah ada KPI (key performance indicator), nanti diperkuat lagi dengan aplikasi yang sudah dijalankan di Jawa Barat," katanya di Solo, Rabu.
 
Ia mengatakan dengan sistem merit manajemen maka akan tercipta kecepatan dalam merespons masalah, kecepatan pelayanan, dan birokrasi yang tidak baku.
 
"'Space' kantor yang tidak ada 'kubikel', tidak terkotak-kotak," katanya.
 
Selain itu, katanya, dalam menyelesaikan masalah setiap instansi di bawah Pemkot Surakarta mengandalkan tim.
 
"Jadi dinas ini dibantu dinas sana untuk menyelesaikan masalah tertentu. Itu bisa banget diterapkan di Solo, mau tak tiru," katanya.
 
Dengan sistem tersebut, menurut dia, bisa memotong alur birokrasi baku sebelumnya. Meski demikian, para ASN harus tetap berkantor.
 
"Tapi budaya jelek harus dihapus," katanya.
 
Sementara itu, Pemkot Surakarta menjadi satu dari 11 pemerintah daerah yang akan mengadopsi sistem kepegawaian tersebut.