Perhumas luncurkan indikator pengukur tingkat kepercayaan publik
Sabtu, 2 September 2023 20:49 WIB
Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto (kiri) didampingi Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (dua kiri) saat Konvensi Humas Indonesia 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) meluncurkan Perhumas Indicators sebagai kajian untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi pemerintahan, swasta, BUMN, hingga kepemimpinan.
Peluncuran Perhumas Indicators dilakukan bersamaan dengan Konvensi Humas Indonesia 2023 bertemakan "Maju Bersama untuk Indonesia" di Patra Hotel and Convention Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
"Perhumas Indicators ini pertama kali diluncurkan, jadi (sebelumnya) belum pernah. Selama ini mungkin dilakukan pihak-pihak di luar Indonesia," kata Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto di sela-sela Konvensi Humas Indonesia 2023.
Menurut dia, Perhumas Indicators merupakan produk layanan berbasis riset dan analisis kajian yang akan mengungkap faktor-faktor apa saja berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan publik.
Kajian tersebut, kata dia, memberikan wawasan mendalam bagi insan kehumasan untuk memberikan rekomendasi yang solid, khususnya terhadap pembuatan kebijakan komunikasi.
"Inovasi yang dikembangkan Perhumas ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi pemerintahan, sektor swasta, BUMN, dan tokoh publik," jelas Boy.
Perhumas Indicators membahas inti dari setiap pencarian makna seluruh aktivitas komunikasi manusia, baik dalam sektor bisnis, sosial, maupun budaya, yang berujung pada dua dimensi utama, yaitu kepercayaan dan reputasi.
"Perhumas Indicators ini suatu hasil riset yang kami lakukan sendiri untuk melihat tingkat kepercayaan dan reputasi daripada publik kepada sebuah organisasi pemerintah, swasta, BUMN, dan tokoh publik," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan Perhumas Indicators bisa menjadi standar ukuran secara umum bagi humas di Indonesia.
"Kalau lihat Perhumas Indicators, Pemerintah masih perlu meningkatkan kualitas kehumasannya, terutama pemerintah daerah, dalam memitigasi krisis komunikasi yang terjadi," katanya.
Menurut dia, Perhumas Indicators merupakan terobosan yang baik dari Perhumas dan dia berharap pada tahun-tahun berikutnya memiliki terobosan baru lagi untuk meningkatkan kinerja humas di Indonesia.
"Kalau saya perhatikan bahwa Perhumas setiap waktu membuat terobosan program yang sangat baik, Indonesia Bicara Baik, misalnya. Tahun ini, meluncurkan Perhumas Indicators," ujar Usman.
Peluncuran Perhumas Indicators dilakukan bersamaan dengan Konvensi Humas Indonesia 2023 bertemakan "Maju Bersama untuk Indonesia" di Patra Hotel and Convention Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
"Perhumas Indicators ini pertama kali diluncurkan, jadi (sebelumnya) belum pernah. Selama ini mungkin dilakukan pihak-pihak di luar Indonesia," kata Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto di sela-sela Konvensi Humas Indonesia 2023.
Menurut dia, Perhumas Indicators merupakan produk layanan berbasis riset dan analisis kajian yang akan mengungkap faktor-faktor apa saja berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan publik.
Kajian tersebut, kata dia, memberikan wawasan mendalam bagi insan kehumasan untuk memberikan rekomendasi yang solid, khususnya terhadap pembuatan kebijakan komunikasi.
"Inovasi yang dikembangkan Perhumas ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap organisasi pemerintahan, sektor swasta, BUMN, dan tokoh publik," jelas Boy.
Perhumas Indicators membahas inti dari setiap pencarian makna seluruh aktivitas komunikasi manusia, baik dalam sektor bisnis, sosial, maupun budaya, yang berujung pada dua dimensi utama, yaitu kepercayaan dan reputasi.
"Perhumas Indicators ini suatu hasil riset yang kami lakukan sendiri untuk melihat tingkat kepercayaan dan reputasi daripada publik kepada sebuah organisasi pemerintah, swasta, BUMN, dan tokoh publik," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan Perhumas Indicators bisa menjadi standar ukuran secara umum bagi humas di Indonesia.
"Kalau lihat Perhumas Indicators, Pemerintah masih perlu meningkatkan kualitas kehumasannya, terutama pemerintah daerah, dalam memitigasi krisis komunikasi yang terjadi," katanya.
Menurut dia, Perhumas Indicators merupakan terobosan yang baik dari Perhumas dan dia berharap pada tahun-tahun berikutnya memiliki terobosan baru lagi untuk meningkatkan kinerja humas di Indonesia.
"Kalau saya perhatikan bahwa Perhumas setiap waktu membuat terobosan program yang sangat baik, Indonesia Bicara Baik, misalnya. Tahun ini, meluncurkan Perhumas Indicators," ujar Usman.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenkominfo ajak humas swasta ikut cegah polarisasi jelang pemilu
02 September 2023 16:10 WIB, 2023
Pasien diabetes perlu jaga kadar gula darah sebelum vaksinasi COVID-19
25 February 2021 17:13 WIB, 2021